Hay guys, aku kembali lagi menemani malam kalian,
Di sarankan bacanya pelan pelan,
Happy reading..
________________________________________
Rakha keluar dari kamarnya setelah menyambar katana nya, namun langkah nya terhenti ketika ada yang menahan lengannya,
"Mau kemana kha?" Tanya Rasya menatap Rakha yang sama sekali tidak memperlihatkan wajahnya, Rasya melirik katana yang setia di genggaman Rakha.
"Jangan bilang Lo mau pergi ke om Jordan yah? Dia udah jadi buronan kha, Lo ga boleh deketin dia"
Rasya mencoba memberi pengertian kepada saudaranya,
Rakha membuka tudung Hoodie nya, dan memandang Rasya,
"Apa peduli Lo sya? Bukannya Lo gamau tau urusan gue lagi yah? Lo udah tau kan kalo gue monster?"
"Ngga kha, kemarin gue hanya.."
"Hanya apa sya? Lo juga udah anggap gue kayak om Jordan kan? Emng gue udah kaya om Jordan gue itu monster sya, dalam tubuh gue terdapat monster,"
"Ngga kha"
Rakha melihat tangan Rasya yang bergetar menggenggamnya,
"Lo ga bisa bohong kalo Lo itu takut kan sama gue? Bilang aja sya ngga papa, gue juga udah cape mengharap papa sama mama berubah ke gue, kalian anggap gue monster, maka gue adalah monster"
Rasya melepaskan pegangannya pada lengan Rakha,
"Lo harus hidup dengan baik, tanpa monster kaya gue, papah udah nyerah sama gue, dia udah suruh gue mati sya, jadi apa yang harus gue harepin sekarang?"
"Kha,, jangan rusak gambaran baik gue tentang Lo kha,"
"Gue emang gak pernah baik, gue emang bakalan jadi om Jordan kalau di biarin hidup"
"Stop kha,, gue mohon berhenti"
"Gue pergi"
Rakha berlalu meninggalkan Rasya yang sudah terduduk menenggelamkan kepalanya di lipatan lutut.
________________________________________
Krieet..
Adara menoleh ke arah pintu ruang rawat Naura,
"Kha.."
"Sssttt" Rakha menempelkan telunjuknya di depan bibir, mengisyaratkan Adara untuk diam,
"Dia baru saja tertidur setelah nanyain Lo terus" ujar Adara,
Rakha tersenyum memandang wajah Naura, lalu mengusap pipinya pelan,
Rakha mengeluarkan dua lolipop kuning dan memberikannya kepada Adara,
"Tolong katakan padanya, aku mencintainya," ujar rakha, karena memang kata cinta tak pernah terucap dari mulut Rakha, mereka hanya saling nyaman, dan menjalaninya begitu saja.
Rakha berbalik pergi, namun terhenti sebelum Rakha memegang kenop pintu,
"Satu buat Lo, jangan lupa bahagia"
Ujarnya sebelum tubuhnya hilang tertelan pintu.
.
.________________________________________
Ketika para anggota kepolisian sibuk mengejar moon,
Tim shadow memasuki gedung bekas restoran yang sudah tak terpakai,
Gibran, Rakha dan irysad mencari letak ruangan pendingin yang ada di dalam restoran itu,
"Itu kha" tunjuk Gibran
Mereka berjalan ke arah ruangan itu, dan membukanya dengan kunci yang ada pada Gibran,
KAMU SEDANG MEMBACA
between cat and Lion
Fanfictionsi kembar Rakha dan rasya, di besarkan di tempat yang sama, oleh tangan yang sama, namun dengan kasih sayang yang berbeda.