12

991 68 3
                                    

Rakha memarkirkan motornya di bawah sebuah bukit, mengajak Naura yang juga menghentikan motornya.

"Kita mau kemana kha? gue kan maunya ke kebun bunga, bukan naik bukit," ujar Naura

Rakha mengulurkan tangannya kearah Naura,

"Kita naik dulu, setelah itu terserah kamu mau marah atupun mukul gue ga papa"

Rakha menuntun Naura sampai di atas bukit lalu memejamkan matanya siap untuk pukulan ataupun lupa. Kemarahan Naura, namun setelah beberapa menit, tak ada suara apapun,

Rakha membuka matanya lalu menoleh ke arah Naura yang memandang ladang bunga dandelion dengan maniknya yang berpendar indah.

Rakha membuka matanya lalu menoleh ke arah Naura yang memandang ladang bunga dandelion dengan maniknya yang berpendar indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Naura berembun, membuat Rakha kelabakan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata Naura berembun, membuat Rakha kelabakan,

"Kalau ngga suka kita pergi aja yuk" ujar Rakha sebelum dua belah bibir Naura terbuka untuk bersuara.

"Gila, Ini indah banget loh kha, Lo tau darimana ada taman bunga ini? Kok gue ga tau?" Ujarnya menoleh ke arah Rakha,

"Duduk dulu" ujar Rakha dan mendudukkan dirinya di atas rumput yang di ikuti Naura di sebelahnya.

"Gue pikir Lo bakalan ajak gue ke taman bunga mawar, atau tulip gitu, Lo itu out of the box banget sih, ini kan taman liar kha" celetuk Naura

"Sebenarnya niat gue mau bikin Lo ga pernah lupa sama gue, Lo tau ngga arti bunga liar ini?" Tanya Rakha yang di balas gelengan oleh Naura

between cat and Lion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang