17. Ditemukan

1.7K 131 0
                                    

Junkyu menangis mengingat nasib nya yang mungkin akan berakhir tragis.  Ketika mengetahui jika dirinya menjadi objek obsesi dari seorang buronan dari kerajaan G yang merupakan buronan yang tak bisa ditaklukan oleh para sherif.

Apakah dirinya akan mati? atau menjadi seorang sandraan dari penjahat keji itu? 

Junkyu menangis,  ia mengelus perutnya yang terasa nyeri dan keram sejak beberapa jam yang lalu.  Karena ketakutan nya yang sejak tadi ia rasakan. 

Jika boleh jujur,  lebih baik Junkyu tak memaksakkan kehendaknya untuk berjalan - jaln keluar dari kerajaan. 

Ia lebih baik mendekam saja di kerajaan di kerajaan. 

Benar kata orang, 

Penyesalan selalu berada di belakang. 

Ceklek!

Pintu  kembali terbuka,  memperlihatkan jika Noa yang tersenyum tipis atau lebih tepatnya menatap dirinya dengan wajah yang penuh dengan seringaian yang menyeramkan. 

Astaga,  Junkyu sangat menyesal bertemu dengan sosok pria dengan nama Noa Kazama itu. 

" Berhenti. " ucap Junkyu, 

Badannya bergetar,  bahkan perutnya semakin terasa nyeri karena sang janin yang merasakan ada tekanan yang kuat pada perut ibunya. 

Junkyu meringis,  mengelus perutnya yang agak membuncit sedikit di balik baju yang bahkan belum sempat diganti dengan baju yang bersih.

Noa semakin mendekat.

" Sayang,  ayolah.  Kita bermain sedikit.  Bukankah bayi mu suka jika bertemu dengan ayah barunya hum?  " tanya Noa.

" BERHENTI NOA!! " Pekik Junkyu ketakutan.

" Sayang teriakan mu itu menggelegar sekali.  " ucap Noa terkekeh.

Namun dalam sekali kedipan mata,  wajah penuh senyum Noa berubah menjadi dingin.  Ia menatap datar ke arah Junkyu yang sudah menangis ketakutan.

Srakk!

TRANG!

" AKHH NOA SAKITT!   " Pekik Junkyu kesakitan.

Kini tubuh gemetar Junkyu berada dibawah kungkungan tubuh tegap Noa.  Junkyu menangis histeris sedangkan Noa tersenyum tipis. 

" Kau sangat lambat sekali sayang,  aku ingin mencicipinya sebentar padahal.  " gumam Noa seolah ia sedang merajuk kepada sang kekasih. 

Padahal Junkyu dan dirinya bukanlah sepasang kekasih yang saling mencintai,  melainkan hanya seorang penculik dengan seorang sandraannya yang kini dalam keadaan hamil. 

" Kenapa?  Takut?  Apa yang kau takutkan sayang?  Hum?  " tanya Noa lirih di telinga Junkyu yang kini menangis.

" Hiks..  Hentikan.. " pekik Junkyu ketakutan.

Kini dirinya sudah tidak bisa kemana - mana karena Noa yang sudah mengukung tubuhnya yang gemetaran.

Wajah keduanya hampir berdekatan, 

Junkyu menutup matanya ketakutan.

BRAKK!

Pintu terbuka dengan kasar,  memperlihatkan Haruto yang melotot dan berlari cepat ke arah kasur dimana istrinya yang akan dilecehkan oleh Noa. 

" SIALAN!!  " marahnya.

BUAGHH!

Tubuh Noa tersungkur begitu saja setelah mendapatkan sebuah pukulan mentah dari Haruto yang saat ini meradang akibat apa yang dia punya disentuh oleh buronan kerajaan.

Manik memerahnya menatap ke arah Junkyu yang menangis ketakutan.  Dia meringis menahan rasa sakit yang ada di dalam perutnya. 

Srek!! 

Kerah pakaian Noa itu Haruto tarik dan kemudian melayangkan pukulan secara bertubi - tubi pada Noa yang kini lemah tak sadarkan diri dibawah kaki Haruto yang menatapnya dingin.

Ia membiarkan Tuan Jang dan para pengawal kerajaan yang mengurus Noa. 

Kemudian manik tajam penuh emosi Haruto mulai melembut dikala bertemu si binar bundar yang kini menatapnya penuh ketakutan dengan tubuh gemetarnya.

" Hiks..  Haru.. "

tangis Junkyu semakin pecah dikala dirinya kini sudah lepas dari belenggu ikatan yang mengikat kedua kaki dan kedua tangannya,  dan dirinya kini sudah berada didalam pelukan hangat suaminya.

" Hiks.. "

" kyu?Junkyu?!!! Watanabe Junkyu!!  Bangun!!! "

pekik Haruto panik ketika ia merasakan tubuh mungil istrinya itu melemah diikuti dengan keluarnya darah dari hidung mancung milik si manis yang kini tergeletak tak sadarkan diri.

Dengan segera ia keluar dari kamar itu,  meninggalkan Tuan Jang yang dan para pengawal kerajaan yang sibuk mengurus Noa yang masih tak sadarkan diri.

Ini yang dibilang buronan sherif?  Nyatanya dia tak berdaya setelah mendapatkan pukulan - pukulan bertubi - tubi dari Raja Muda Watanabe.  Raja dari Kerajaan T.

~

Haruto dan rombongan  sudah sampai di kerajaan T yang ruang utamanya sudah dipenuhi oleh para pengawal yang berjaga.

Disana juga ada Jisoo dan Junmyeon selaku ayah dan ibu Dari Junkyu yang menanti kabar baik dari menantu mereka.

Ada Lisa juga yang duduk disebelah Jisoo,  dirinya menenangkan ibunda dari seorang Watanabe Junkyu yang hilang.

Juga ada Hatashi dan beberapa penjabat kerajaan yang sibuk membicarakan hilangnya ratu mereka. 

Disana juga ada Wakil Duta Kerajaan G.  Yang merupakan kerajaan dimana buronan atas nama Noa itu tinggal.

" Raja Watanabe tiba di ruangan!  " ucap salah satu penjaga kerajaan. 

Sontak saja semuanya berdiri,  menatap ke arah kedatangan dari Haruto.  Mereka sangat - sangat berharap akan ada berita baik yang mereka dapatkan dari sang Raja.

Disana Haruto berlari,  dengan membawa Junkyu yang tak sadarkan diri dengan hidungnya yang berusaha ditahan aliran darahnya dengan usapan sang raja.

" Tolong periksa. "

ucap Haruto dingin.  Walaupun nadanya datar,  mampu membuat Lisa tertegun dikala maniknya menatap manik sang anak.

Lisa berkaca - kaca dan dengan segera memeluk tubuh tegap sang putra tunggal yang kini memeluk erat tubuh ibunya. Lisa tak peduli jika kini pakaiannya harus bersimbah darah sang menantu yang saat ini ia inginkan agar sang anak dan menantunya baik - baik saja. 

Hatashi yang paham mengkodekan kepada para penjabat untuk meninggalkan ruangan.  Juga para pengawal yang hanya tersisa lima orang yang berjaga disekitaran ruangan. 

Karena ini adalah privasi keluarga kerajaan. 

Semoga.

Sedangkan disana Jisoo dan beberapa tabib istana berusaha sebisa mungkin untuk mengobati luka - luka dan rasa nyeri yang terasa oleh Junkyu. Sangat sakit hingga membuat Junkyu sampai tak sadarkan diri.

Jisoo menangis lirih,  walaupun tangannya mengeluarkan ilmu pengobatan rahasia keluarga Kim yang jarang diperlihatkan. 

Sedangkan Haruto menangis lirih di pelukan ibunya yang berusaha menenangkan dirinya.

c h a p t e r   t u j u h b e l a s   e n d
ayo vote! 

IMPOSSIBLE | HARUKYU [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang