15. Diculik

1.6K 126 6
                                    

Setelah adegan dimana Shemin ditampar oleh ibunya di kerajaan dan disaksikan oleh para bangsawan yang ada disana. 

Kini Shemin dan kedua orang tuanya sudah kembali ke Kerajaan mereka malam itu juga,  tentunya untuk menghukum perbuatan yang sang puteri mahkota lakukan. 

Dan kini keadaan Kerajaan T terlihat damai,  karena tidak ada suara nenek lampir—Shemin yang menganggu pendengaran Haruto dan Lisa.

Dan disinilah mereka berada. Haruto,  dan si istri manisnya yakni Junkyu dan ibunda Haruto juga Kakeknya.  Yakni Lisa dan Hatashi.

Keempat orang tersebut atau lima dengan si janin yang bersemayam di tubuh mungil Junkyu yang hadir di waktu yang dirasa belum tepat. 

Mereka kini berada di meja makan,  siap melakukan makan malam mereka di hari ini. 

Dengan menu istana yang selalu saja mampu menggugah selera mereka,  karena dibuat dengan hebat oleh juru masak pilihan Kerajaan. 

Junkyu yang akan memotong steak beef  atau steak sapi itu terdiam dikala manik bundarnya menatap jemari kekar suaminya yang kini menggeserkan piring nya yang berisikan steak beef yang masih utuh itu dengan piring Haruto yang terlihat penuh dengan potongan  - potongan kecil daging sapi yang mudah untuk dimakan. 

Junkyu menoleh menatap wajah suaminya yang sibuk memakan makanannya kemudian manik bundarnya menatap lagi ke arah daging di piring yang seharusnya dimakan suaminya. 

" Makan. " ucap Haruto dingin.

Junkyu dengan segera mengambil alat makannya dan mulai memakan makanannya dengan perlahan,  jemari lentiknya terlihat mengelus perlahan perutnya yang belum terlihat menonjolkan kebuncitannya. 

Karena memang usia kandungannya masih sangat muda. 

Semua kegiatan Haruto dan Junkyu itu tak luput dari penglihatan Lisa dan Hatashi yang memang sejak tadi menyimak kegiatan Haruto dan Junkyu yang terlihat canggung namun memiliki kemajuan. 

Membuat senyum tipis timbul di wajah mereka berdua.

~

Keesokan harinya,

Di pagi hari yang terlihat mendung ini. Junkyu menahan tangisnya.  Bukan.  Bukan karena ia menangis karena suaminya.  Namun oleh ibu mertuanya.

Iya, Lisa.

Yang kini menghela nafasnya gusar dengan mengusap wajahnya secara kasar. Karena pusing dengan keinginan yang sang menantu inginkan. 

" Astaga sayang.  Tak adakah cara lainnya?  Jangan menampakkan diri di keramaian.  Kondisi mu saat ini masih dibatas terancam.  Karena kehamilanmu yang diketahui sayang. " ucap Lisa memberi pengertian pada sang menantu.

Berharap sang menantu mengerti dan mengganti keinginan atau ngidamnya dengan keinginan yang lain.

Asal jangan berjalan - jalan ke wilayah padat penduduk.  Lisa tak mau terjadi hal -  hal yang tidak diinginkan terjadi pada menantu manisnya.

Junkyu merengut,  maniknya berkaca - kaca siap menumpahkan air matanya yang sudah siap sedia di ujung pelupuk binarnya.

Lisa menghela nafasnya,  maniknya menatap ke arah pelayan pribadi Junkyu yang sejak tadi memantau mereka. 

" Ajaklah menantuku jalan - jalan.  Sebelum matahari tepat diatas kepala bawa menantuku pulang.  Ajaklah beberapa pengawal dan pelayan lainnya untuk membantu mu. " ucap Lisa pada pelayan pribadi Junkyu.

Pelayan pribadi Junkyu itu menganggukkan kepalanya dan izin undur diri untuk mempersiapkan apa saja yang diperlukan sang ratu. 

Setelah dirasa siap,  mereka pun pamit pergi pada Lisa yang hanya menatap kepergian mereka.

~

Jika kalian mengira Junkyu akan berjalan ke arah pusat kota di wilayah kerajaan,  namun ternyata keinginan Junkyu berubah dikala manik bundarnya menatap ke arah taman yang area nya masih dekat dengan wilayah kerajaan. 

Manik Junkyu berbinar dikala ia melihat ayunan dan balai ( gazebo)  yang nampak kokoh. Juga beberapa tanaman bunga dan pepohonan yang menambah kesan rindang dan nyaman di taman itu.

Junkyu bersama para pelayan dan penjaga akhirnya berjalan ke arah taman. Dan sesampainya mereka disana,  mereka pun menjaga Junkyu yang nampak antusias bermain dengan para kelinci hutan yang memang sering ke taman untuk mencari makanan yang  memang disediakan oleh para pelayan atas suruhan Lisa. 

Karena memang,  Lisa lah yang pertama kali menemukan 3 pasang kelinci jantan dan betina itu dalam keadaan lemas dan kelaparan. Yang membuat Lisa meminta izin pada  mendiang sang suami untuk  memberikan makanan pada kelinci - kelinci  liar itu.

Suaminya setuju,  dan akhirnya Lisa pun membangun tempat makan dan minumnya dan juga Gazebo serta ayunan yang menambah kesan indah pada taman itu.

Tak hanya kelinci hutan saja yang memakan makanan itu,  beberapa burung, tupai,  kucing hutan,  dan rusa pun ada. 

Junkyu tentu tak mengetahuinya,  karena dirinya memang tak pernah ke kerajaan T.

Acara mengusap - usap para induk dan anak - anak kelinci itu tertunda ketika ia menatap ke arah kelinci yang terluka. 

Dengan segera ia bangkit dan berjalan tanpa alas kaki masuk kedalam semak - semak tinggi itu.

Para pelayan dan pengawal tak menyadari,  atau memang sengaja dibuat tidak sadarkan diri. 

Karena mereka semua jatuh pingsan dengan wajah pucat dan darah yang keluar dari mulut mereka.

Tepat saat Junkyu masuk kedalam semak - semak dengan segera seseorang membekap mulutnya memakai kain.

" EUMPHHH!! EUMPHH!  "

junkyu berusaha memberontak. 

Namun nampaknya ia sudah tak sadarkan diri.  Di pelukan sosok berpakaian serba hitam itu.

Sosok itu menggendong Junkyu dengan gaya Bridal Style,  ia tersenyum dari balik kain penutup wajahnya. 

Dengan penuh seringai,  mengecup sayang kening Junkyu. 

" I got you.  Babe. "

~

BRAKKK! 

Gebrakan suara yang berasal dari pintu membuat rapat yang dipimpin oleh Haruto itu sedikit kacau. 

Lisa,  sebagai sosok yang berani menggebrak pintu ruang rapat.  Dengan airmata yang membasahi wajahnya.

" MENANTUKU DICULIK!  " Ucapnya

Haruto mematung,  tanpa sadar wajahnya mengeras dan matanya yang berkaca - kaca. 

" SIAPKAN PASUKAN BAYANGAN KERAJAAN!!!! " Ucapnya

" SIAP!  " Jawab Tuan Jang, selaku pemimpin dari pasukan bayangan.

Haruto berjalan merengkuh  tubuh ibunya yang menangis. 

Manik Haruto memerah antara emosi. Ia marah.

Sepertinya,  ada yang berniat bermain - main dengan keluarganya.

c h a p t e r   l i m a  b e l a s  e n d

IMPOSSIBLE | HARUKYU [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang