Part 7 [Konsultasi]

6.8K 433 6
                                    

Happy Reading, sorry for typo.

"Jadi karena lo gak teler waktu pertama kali minum, akhirnya lo asal minum di acara reunian laki lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi karena lo gak teler waktu pertama kali minum, akhirnya lo asal minum di acara reunian laki lo?"

Aku mengangguk pelan.

"Goblok," Bams tertawa, bahkan dia tak jaim untuk membuka mulutnya lebar.

"For your information, dulu minuman yang lo minum itu cuma 0,5% kadarnya. Ya jelas lah lo gak teler."

"Tapi lo teler waktu itu!"

"Gue teler karena minum beer, lo kan gak minum beer."

"Terus kenapa semalem gue bisa teler? Kan gue cuma minum dua gelas."

"Mungkin kadar alkohol yang lo minum 20% atau minuman itu udah di campur sama alkohol lain."

Benar juga, aku lupa jika wine ada banyak jenis dengan ketinggian kadar alkohol yang berbeda. Bodohnya semalam aku tidak memeriksanya sebelum minum, karena ingin terlihat keren di mata Grett dan Path.

Aku yang biasanya kalem dan selalu berpikir panjang langsung berubah saat di hadapan Grett dan Path, padahal tak seharusnya aku begitu kan. Apa untungnya aku terlihat keren di mata Grett dan Path? Tidak ada, malah teler yang ada.

"Udah ah, stop bahas gue. Sekarang gue lapar."

"Sebagai bayaran gantiin gue ngajar, gue traktir lo. Mau dimana?"

"Kantin fakultas ajalah."

"Gak mau di hotel? Lo kan Nyonya agung Pramadana, masa di kantin kampus."

"Tsk! Nyebelin lo! Dasar Bambang!"

"Mulai deh, lo panggil gue begitu."

"Lo yang mulai duluan ya."

Aku mengambil tasku, sejak mengajar tadi aku tak membawa tas yang berisikan ponsel dan dompetku.

Aku mengambil ponselku, barangkali ada pesan yang datang. Dan benar, ada satu pesan dari nomor Sakha.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flawless Wife [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang