Part 20 [Family Meeting]

4.7K 309 3
                                    

Happy Reading, sorry for typo.


Prama group adalah kepala perusahaan manufaktur yang awalnya bergerak di industri makanan dan minuman, lalu mulai merambah ke industri tekstil dan pakaian, industri otomotif dan industri kimia.

Industri paling besar dan berpengaruh yang Prama group miliki adalah industri makanan, industri yang memproduksi berbagai makanan dan minuman.

Setiap anggota keluarga Pramadana memiliki bagiannya masing-masing, karena Papa adalah anak tertua maka Papa di berikan kepercayaan dari Eyang untuk memegang industri makanan dan minuman, selain karena anak tertua Eyang mempercayai Papa karena Eyang melihat kinerja anak-anaknya.

Tante Fatma dan Tante Mega mendapat bagian di industri tekstil dan pakaian, industri yang di turunkan langsung dari ibu mereka. Om Marno memegang industri otomotif, sementara Om Candra memegang industri kimia.

Menurutku posisi mereka saat ini sudah sangat bagus, tapi tidak menurut adik-adiknya Papa. Mereka merasa jika apa yang mereka dapatkan tidak cukup, mereka tidak mensyukuri hasil yang mereka dapatkan padahal mereka mendapatkan posisi itu tanpa harus berjuang keras seperti orang di luar sana.

Yang aku tahu dari Sakti, adik-adik Papa semakin memperlihatkan pemberontakan mereka setelah Eyang memberikan Sakha jabatan direktur utama di Prama Group, dimana posisi itu adalah posisi tertinggi dari paman dan tantenya sendiri.

Padahal keluarga Sakha tidak memiliki ambisi yang sama dengan keluarga yang lain, bahkan Mama mendirikan yayasan di luar nama Prama group. Papa, Sakha dan Sakti hanya mencoba terus bekerja keras untuk mempertahankan Prama group. Dalam pikiran mereka, Prama group harus terus bertahan di posisinya demi menghargai kerja keras sesepuh mereka. Sedangkan adik-adik Papa berbeda, mereka ingin mendapatkan posisi yang paling tinggi untuk menunjukan kekuasaan mereka di negeri ini.

Aku pribadi kurang menyukai sifat anggota keluarga Pramadana yang lain, walaupun mereka tidak membenciku tapi aku tahu jika mereka tidak menyukaiku. Mereka memang selalu menunjukan wajah ramah, tapi terkadang wajah ramah mereka adalah hal yang mengerikan. Seperti saat ini misalnya.

Hari ini adalah jadwal family gathering, keluarga Pramadana memang rutin mengadakan family gathering setiap tiga bulan sekali. Karena kesibukan semua orang dan tinggal di kota yang berbeda, acara family gathering harus di lakukan agar jalin komunikasi kami tidak putus.

Kali ini acara berlangsung di rumah Eyang, terkadang acara berlangsung di luar seperti hotel, villa atau tempat wisata. Tapi khusus kali ini Eyang meminta anak dan cucunya untuk berkumpul di rumahnya.

Karena acara ini sudah di jadwalkan dari jauh hari, seluruh keluarga Pramadana tidak di perbolehkan absen.

"Tante lihat wajah kamu lebih sering muncul di televisi, kamu sudah seperti artis saja," ucapan Tante Mega yang begitu santai tak membuatku merasa baik, di balik perkataannya itu Tante Mega sedang menyindirku.

Flawless Wife [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang