Bab 18

390 21 4
                                    

Boss menepati ucapannya tadi, ia pulang ke rumah dan langsung menuju kamar nya dan Noeul. Dengan perlahan Boss membuka pintu kamar nya, dan melihat Noeul yang sedang tertidur. Boss melepas jas dan menaruhnya di sofa, lalu berjalan mendekati isterinya. Boss merasa perih ketika melihat wajah cantik isterinya yang sembap, ia duduk ditepi kasur dan menempelkan tangannya di wajah cantik Noeul

"Panas sekali.... Sayang, kau demam baby? Astaga..." Boss segera berdiri dan mengambil kotak p3k yang ada di dalam almari kamar itu, Boss segera membuka koolfever(plaster pereda panas) dan menempelkan di dahi Noeul

"Sayang, maafkan aku... Maafkan aku baby, maafkan aku" Boss terlihat sangat khawatir melihat kondisi Noeul saat ini, wajah cantik itu terlihat sangat pucat. Boss menggenggam tangan isterinya, dan menciumnya berkali-kali

Noeul merasakan ada tangan lain yang menyentuhnya, perlahan Noeul membuka kedua matanya, samar-samar Noeul melihat wajah tampan yang selalu ia rindukan.

"Phi Boss..." Boss mengangkat kepalanya dan melihat Noeul yang terbangun

"Sayang... Apa ada yang sakit baby, katakan padaku sayang, apa yang kau rasanya hemm? Kenapa kau bisa demam seperti ini sayang?" Noeul berusaha bangun dan duduk di ranjang, Boss membantu Noeul duduk dan membantu Noeul bersandar

"Phi.. aku tidak apa-apa, jangan khawatir. Apa phi Boss sudah pulang dari tadi?" Boss menggeleng

"Tidak sayang, aku baru pulang. Apa sungguh tidak ada yang sakit baby, atau kita kerumah sakit ya sayang, badan ku panas sekali sayang" Noeul menggeleng kan kepalanya

"Phi, aku baik-baik saja... Besok pasti sudah sembuh, jangan khawatir na~" Boss membawa Noeul dalam pelukan nya, Noeul tersenyum dan membalas pelukan suaminya itu

"Maafkan aku sayang... Maafkan aku, seharunya aku tidak terburu-buru marah padamu. Maafkan aku baby" Noeul menetes kan air matanya, ia mengangguk di pelukan Boss

"Aku juga minta maaf phi... Maafkan aku" Boss mengeratkan pelukannya. Tapi samar-samar Boss mendengar isak tangis Noeul, Boss melepas pelukan mereka dan menangkup wajah Noeul

"Jangan menangis sayang.... Hatiku terasa sakit, maafkan aku...  Maafkan aku baby" Noeul tersenyum ketika tangan Boss menghapus air matanya

"Apa phi Boss sudah makan? Kalau belum aku siapkan dulu ya phi?" Boss menggeleng dan memeluk Noeul lagi

"Aku tidak lapar sayang.... Aku ingin seperti ini dulu, baterai ku habis hari ini baby... Aku ingin mengisi ulang daya terlebih dahulu" Noeul tersenyum dan mengelus lembut kepala dan punggung Boss

"Kalau begitu, phi Boss mandi dulu.... Setelah itu, kembali lah kesini nanti aku akan memeluk phi Boss supaya pengisian daya nya penuh" Boss tersenyum dan mengangguk, Boss mencium pucuk kepala Noeul, turun ke hidung dan bibir, kemudian ia masuk ke kamar mandi.

"Akan kah pernikahan kita selalu seperti ini phi? Bagaimana jika Mama membuat kita salah faham lagi? Apa phi Boss akan terus seperti ini padaku? Aku takut phi.... Aku takut phi Boss meninggalkan ku, aku harus bagaimana menghadapi semuanya jika phi Boss pergi dariku" Noeul memeluk kedua kakinya dan menenggelamkan wajahnya. Noeul kembali menangis mengingat akan masih rumah tangganya 

Noeul menghapus air matanya dan tersenyum kepada Boss yang sudah menyelesaikan mandi nya. Boss menyusul Noeul di ranjang, dan menyamankan Noeul berbaring diatas lengannya, Boss menatap wajah cantik isterinya dan mengelus pipi Noeul dengan lembut

"Bagaimana perkembangan proyek yang sedang berlangsung phi? Apa lancar?" Boss tersenyum lalu mengecup dahi Noeul

"Semuanya lancar sayang, besok perusahaan kita mengadakan meeting lagi dengan para kepala kontraktor dan investor" Noeul tersenyum, ia bangga dengan suaminya ini

[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang