BAB 31

544 28 4
                                    

Hari ini Boss dan Noeul menunggu kedatangan kedua orangtua Noeul, karena waktu Saifa menyarankan untuk memberitahu keadaan Noeul kepada kedua orangtuanya, Boss segera menghubungi mereka atas izin Noeul.

"Phi.... Kenapa Daddy dan Mommy belum datang?" Boss tersenyum, tangan ya mengelus lembut pipi Noeul yang semakin tirus

"Sayang... Sebentar lagi mereka sampai" Boss sedih sekaligus takut melihat keadaan Noeul sekarang, karena isteri cantiknya itu terlihat semakin pucat dan kurus, disaat Boss masih memperhatikan isterinya, terdengar suara ketukan pintu dan perlahan pintu itu terbuka

"Noeul...." Boss dan Noeul tersenyum melihat Logan juga Davika yang berada di ambang pintu itu

"Daddy... Mommy...." Davika berlari kecil menghampiri anaknya dan memeluk tubuh mungil itu, ia sangat merindukan anak nya ini

"Kau sakit apa sayang, kenapa tubuhmu lebih kecil dari sebelumnya?" Tanya Davika, air matanya menetes. Terakhir kali Davika memeluk Noeul, tubuh anaknya itu masih berisi dan pipinya gembul, kini pipi itu terlihat mengempis, bahkan kedua mata Noeul terlihat sangat cekung, entah apa yang dialami anak kesayangannya itu, sehingga keadaannya terlihat seperti ini

"Noeul baik-baik saja Mom..." Davika mengecup berkali-kali pucuk kepala Noeul dan mengelus sayang rambut anak nya itu

"Baby.... Mommy sangat merindukanmu sayang.. kenapa kau bisa seperti ini nak?" Noeul terisak, tangannya memeluk erat Davika, lagi-lagi Noeul tidak menjawab pertanyaan Davika

"Boss, bagaimana kabar mu?" Tanya Logan

"Baik Daddy... Daddy.... Maafkan Boss... Maafkan Boss karena tidak bisa menjaga Noeul dengan baik" logan menepuk pundak Boss dan tersenyum

"Kalau kau tidak menjaga anak Daddy dengan baik, kau tidak akan berada di sini menemaninya Boss" ucap Logan

"Daddy...." Logan tersenyum dan bergantian memeluk Noeul, tangannya mengelus punggung dan kepala anaknya itu

"Noeul merindukan Daddy...." Logan tersenyum dan berkali-kali mengecup pucuk kepala Noeul

"Daddy juga merindukan mu sayang, sangat merindukan mu baby.... Aigo, apa sangat sakit sayang? Kenapa tubuhmu sangat kurus sekarang? Berbagilah sakit mu pada Daddy nak, jangan di pendam sendiri" suara lembut dari Logan, membuat Noeul semakin terisak, Noeul mengeratkan pelukannya pada cinta pertama nya ini, Noeul sangat merindukan pelukan kedua orangtuanya

"Mommy... " Sapa Boss sembari menyatukan kedua tangannya di hadapan Davika

Davika tidak mengatakan apapun, dia mendekat kepada Boss dan memeluk menantunya itu. Disaat mereka sedang melepas rindu, pintu ruangan terbuka, Gulf masuk kedalam

"Mommy... Daddy" panggilnya, Davika dan Logan tersenyum kepada Gulf, dan memberinya pelukan

"Gulf... Bagaimana kabar mu sayang?" Tanya Davika setelah menerima pelukan Gulf

"Benar Gulf, kau disini tapi tidak pernah berkunjung ke mansion Daddy dan Mommy" Gulf tersenyum mendengar ucapan Logan

"Maafkan Gulf Mom, Dad... Gulf terlalu sibuk hehe" Logan dan Davika tersenyum

"Lain kali jika ada waktu luang main lah ke mansion sayang, kita sudah lama tidak makan bersama"

"Baik Mommy, Gulf akan menyempatkan waktu untuk berkunjung ke mansion... Dan sekarang, Gulf mau periksa kelinci bandel itu dulu" Davika dan Logan mengangguk

"Hai bayi nakal, bagaimana keadaanmu sekarang... Apa ada yang sakit baby hemm?" Noeul tersenyum saat Gulf bertanya dan menempelkan stetoskop untuk memeriksa kondisinya

[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang