BAB 16

330 23 7
                                    

Waktu terus berjalan, hubungan BossNoeul dan kedua orangtua Boss semakin membaik, Boss dan Noeul juga sering berkunjung ke kediaman kedua orangtuanya. Hanya saja, ini sedikit aneh menurut kedua orangtua Noeul, karena orangtua Boss yang tadinya sangat menentang hubungan mereka, bahkan sering merendahkan Noeul dengan kata-kata nya, kenapa tiba-tiba menjadi sangat baik dan sangat menerima kehadiran Noeul sebagai isteri Boss.

"Sayang, apa yang kau fikirkan?" Logan memegang pundak isterinya yang sedang berdiri di balkon kamar mereka

"Dad, apa anak kita akan baik-baik saja? Maksud ku, apa mungkin orangtua Boss benar-benar menerima kehadiran Noeul?" Logan menghela nafasnya dan membalikkan tubuh Davika menghadap ke arahnya

"Aku tau sayang, aku juga memikirkan hal yang sama... Untuk saat ini, biarlah waktu berlalu, jika nanti baby kenapa-napa kita bawa pulang baby oke?" Davika mengangguk dan memeluk suaminya

"Aku sangat mengkhawatirkan baby Logan, bagaimana jika ini hanya permainan dari nyonya Lyn? Aku tidak ingin baby terluka lagi, sudah cukup sulit baginya selama 7 tahun ini berada disamping Boss" Logan mengelus lembut Surai hitam isterinya

"Jangan khawatirkan apapun sayang, bukan kah kita selalu ada untuk baby hemm? Aku sendiri yang akan menjemput baby, jika memang benar ini hanya permainan dari nyonya Lyn" Logan dan Davika mengeratkan pelukan mereka, fikiran mereka selalu tertuju kepada Noeul, karena mereka tidak begitu yakin dengan perubahan kedua orangtua Boss.

Davika sempat terkejut ketika Noeul memberitahu mereka tentang perubahan kedua orangtua Boss, ia ingin mengatakan kepada Noeul untuk tidak terlalu percaya, tapi mendengar anak nya yang begitu senang, Davika jadi tidak tega untuk mengatakan nya.

Noeul side

Dari pagi Noeul sibuk dengan semua berkas yang ada di meja kantornya. Dan siang ini Ia sedang menunggu suaminya yang akan datang dengan membawa makan siang ke kantornya. Karena setiap mereka makan siang, Boss selalu datang ke perusahaan nya dan membawa kotak makan siang. Boss tidak mengizinkan Noeul keluar dari kantornya dan repot-repot membawakan ia makan siang ke kantornya, Boss tidak ingin Noeul kelelahan, makanya Boss yang selalu menghampirinya.

Tok.... Tok... Tok...

"Sayang, apa pekerjaan mu sudah selesai? Aku bawa makanan kesukaan mu baby" Noeul tersenyum melihat suaminya yang sudah berada di dalam ruangannya, dengan menenteng dua paper bag

"Phi Boss, kenapa banyak sekali..." Ucap Noeul sambil menghampiri Boss

Boss tersenyum melihat Noeul yang mendekatinya, paper bag yang ia bawa, ia taruh diatas meja tamu ruangan itu kemudian merentangkan kedua tangannya, menyambut Noeul untuk segera memeluknya

"Buruan sayang..." Noeul menggeleng kecil, dan memeluk suaminya

"Apa sudah selesai phi?" Boss menggeleng, ia memejamkan kedua matanya menikmati pelukan mereka

"Charge selesai sayang..." Ucap Boss sembari merenggangkan pelukan mereka, lalu menatap wajah cantik Noeul yang tersenyum manis

"Kenapa phi Boss membawa banyak makanan, nanti kalau tidak kemakan semua kan sayang phi.." Boss mengecup dahi Noeul, kemudian turun ke hidung dan terakhir bibir lembut isterinya

"Yakin itu tidak akan habis sayang?" Noeul mengerutkan keningnya, Boss membawa Noeul duduk di sofa dan membuka makanan yang ia bawa. Melihat isi makanan itu kedua mata Noeul berbinar

"Phi Boss?... Apa ini makanan dari Mama phi?" Boss mengangguk lalu mengambil satu kotak makanan yang berisi udang bakar beserta saus nya, Boss mengambil udang itu dan menyuapkan kepada Noeul

"Eumm... Makanan Mama memang sangat enak phi, aku suka banget udang buatan mama, apalagi sausnya... Eum~" Boss terkekeh melihat tingkah lucu isterinya menikmati makanan yang Boss bawa dari rumah Mama nya tadi, karena Lyn juga yang menyuruh Boss untuk membawakan Noeul bekal makanan, dan Lyn membawakan Noeul udang kesukaannya lagi.

[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang