BAB 33

442 27 7
                                    

Gulf, Win juga dokter Chan sedang mendiskusikan tentang keadaan Noeul di dalam ruang kerja Gulf. Chan dan Win datang Minggu lalu ke Korea, mereka segera terbang ke Korea ketika mendengar kondisi jantung Noeul yang semakin melemah.

"Bagaimana jika Daddy dan Mommy tidak setuju phi? Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Win, wajahnya terlihat khawatir

"Kita akan coba berbicara kepada kedua keluarga dan juga Boss, Win. Mustahil mereka tidak akan menyetujui prosedur ini, karena hanya ini satu-satunya yang bisa membuat Noeul bertahan" Chan mengangguk setuju dengan ucapan Gulf

"Yang dikatakan Gulf benar Win, tidak ada cara lain selain ini. Kita akan menghubungi master Kim jika kedua keluarga dan juga suami Tuan Muda sudah setuju" Win menatap Chan dan Gulf secara bergantian

"Master Kim? Dia yang akan melakukannya?" Gulf dan Chan mengangguk

"Kau fikir kami yang akan melakukannya? Kami tidak sekonyol itu Win.... Kami belum pernah memiliki pengalaman yang seperti itu" Win menghela nafas lega, Gulf menepuk pundak adiknya itu

"Kau jangan khawatir Win, aku dan dokter Chan sudah merencanakan ini dengan sangat hati-hati dan detail, dan semoga semuanya berjalan dengan baik supaya Noeul bisa sehat seperti sebelumnya" Win mengangguk pelan, kepalanya tertunduk, ternyata pria bongsor itu menangis. Gulf yang menyadari sepupu nya itu menangis, ia membawa Win dalam pelukannya

"Kau sedih? Apa kau sangat takut kehilangan bayi mu hemm?" Win tidak menjawab, tangisnya semakin terisak pilu, Gulf bisa merasakan perih falah hatinya, ia juga sangat takut kehilangan Noeul

Chan yang melihat dua saudara itu berpelukan dengan perasaan ya g campur aduk, ikut merasakan iba. Ia bukan tidak tau bagaimana sayang nya dua orang yang ada di hadapan nya ini kepada Noeul, mereka bisa melakukan apapun untuk kebahagiaan Noeul.

FortPeat side

Sepasang suami-istri itu terkejut bukan main ketika mendengar keadaan Noeul sekarang. Pasalnya sejak Boss dan Noeul menikah, mereka belum mendengar kabar dari keduanya, hanya beberapa kali saja Noeul dan peat saling berkirim pesan, setelah itu mereka tidak lagi saling berkomunikasi selama hampir 4 bulan terakhir.

Bukan tanpa alasan, peat juga sedang sibuk mengurus anaknya yang sudah berusia dua tahun. Sedangkan Noeul juga sibuk dengan pekerjaan dan juga rumah tangganya. Keduanya tidak lagi memiliki waktu yang seperti dulu, oleh karena itu mereka jarang saling berkomunikasi.

"Pokoknya aku tidak mau tau phi Fort, besok kita ke Korea. Aku akan memarahi kelinci nakal itu karena tidak memberi tahu diriku jika keadaannya sekarang sedang tidak baik-baik saja!" Ucap Peat, dirinya hampir menangis sekarang

"Tapi bagaimana dengan Louis sayang? Dia masih terlalu kecil, nanti baby bisa kelelahan" Peat menatap kesal suaminya

"Phi Fort, Amerika dan Thailand tidak memakan waktu perjalanan sampai satu bulan! Pokoknya aku tidak mau tau, besok kita pulang ke Korea, kalau kau tidak mau aku dan Louis sendiri yang kesana!" Fort memegang pundak isterinya

"Oke oke... Besok kita berangkat ke Korea, jangan bawa apapun... Bawa perlengkapan Louis saja, aku tidak mau kau kerepotan dan kelelahan sayang" Peat mengangguk, ia kemudian memeluk Fort

"Kenapa Noeul bisa seperti ini phi Fort? Bukankah kelinci nakal itu tidak pernah sakit sampai seburuk ini?" Fort mengelus punggung isterinya, Fort juga mendengar bibir istrinya yang terisak

"Tenanglah sayang... Kita berdoa, supaya Noeul kembali sehat seperti sebelumnya. Jangan khawatir na~" Peat mengeratkan pelukannya, ia tidak menyangka jika akan menerima kabar buruk dari Win tentang kondisi Noeul saat ini. Pantas saja Noeul menghilang selama 4 bulan ini, ternyata sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja.

[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang