BAB 30

455 23 7
                                    

THAILAND

Khai mengerjapkan kedua matanya dan mengembalikan kesadarannya menyesuaikan kontras matahari yang menelusup masuk melalui celah gorden ruang rawat isterinya. Khai beranjak dari sofa dan menghampiri Lyn, wanita itu masih belum juga mau membuka kedua matanya.

"Mah... Kenapa Mama belum juga bangun? Apa Mama tidak ingin mengunjungi menantu kita Mah? Noeul sakit mah, calon bayi nya juga lemah..." Khai duduk di samping ranjang Lyn, kepalanya menunduk

"Papa menyesal dulu sempat tidak merestui hubungan mereka Mah... Dan sekarang, keluarga kecil anak kita terluka, menantu yang kita anggap tidak bisa memberikan keturunan dan kebahagiaan untuk Boss, ternyata dia lebih mampu. Sedangkan Natsu, dia adalah wanita yang sangat jahat.... Boss hancur tanpa Noeul mah, entah bagaimana cara Papa menghadapi Noeul ketika ia kembali... Papa malu Mah" kedua mata Khai memerah, ia benar-benar menyesal karena dahulu telah bersikap tidak baik kepada Noeul

Disaat Khai sedang terdiam dengan kepala menunduk, ada pergerakan kecil dari kedua mata Lyn yang masih terpejam, perlahan jemari tangan nya juga bergerak, Khai tidak menyadari itu

"Pah...." Suara lemah Lyn membuat Khai terkejut dan langsung menatapnya

"Mah?... Sebentar mah, jangan banyak gerak dulu, sebentar lagi dokter datang" ucap Khai yang langsung menekan tombol darurat, kemudian ia kembali duduk dan menggenggam tangan Lyn

"Kenapa Mama lama sekali tertidurnya?... Papa sangat khawatir mah..." Air mata Lyn mengalir dari ujung matanya, ia bersyukur masih bisa bertemu dengan suaminya.

Dokter dan suster masuk kedalam ruangan itu, Khai berdiri dan memberi ruang untuk dokter tersebut memeriksa kondisi isterinya

"Nyonya apakah kepala bagian belakang anda terasa sakit?" Lyn menggeleng lemah

"Apa leher nyonya masih terasa sakit?" Tanya dokter lagi..

"Tidak dokter" jawab Lyn dengan lemah

"Apa nyonya bisa menggerakkan kaki dan tanga nyonya? Mari saya bantu" dokter dan suster itu membantu Lyn menggerakkan kaki dan juga tangannya

"Syukurlah, semua baik-baik saja nyonya. Tuan Khai, tidak ada yang perlu di khawatirkan, kondisi nyonya Lyn baik-baik saja, persendian dan tulang nyonya Lyn tidak ada yang bermasalah, kepala bagian belakang juga baik-baik saja, dan juga penyangga di leher nyonya Lyn sudah bisa di lepas, nanti suster yang akan melepaskan nya... Untuk masa pemulihan, kami meminta bantuan dari tuan Khai untuk membantu nyonya Lyn menggerakkan persendian nya, dengan cara berjalan dengan perlahan" Khai tersenyum mendengar nya

"Baik dokter Chan, terimakasih.... Terimakasih banyak" dokter Chan mengangguk dan tersenyum

"Kalau begitu saya permisi tuan..." Khai membungkuk

"Nyonya.. penyangga nya sudah saya lepas, jika nanti masih terasa nyeri atau kepala bagian belakang nyonya sakit, segera panggil dokter atau perawat" ucap suster itu

"Baik sus, terimakasih" suster itu tersenyum lalu menyusul dokter Chan keluar dari ruangan

"Mah... Bagaimana perasaan Mama? Apa sungguh tidak ada yang sakit mah?" Tanya Khai yang kembali duduk di samping ranjang Lyn

"Tidak ada Pah.... Mamah malah merasa seperti sangat sehat sekarang" Khai tersenyum bibirnya mengecup tangan isterinya yang ia genggam

"Dimana Boss Pah? Kenapa dia tidak ada disini?" Tanya Lyn

"Boss... Boss ke Korea mah, dia menyusul isteri dan calon anak nya" Lyn terkejut, keningnya berkerut

"Korea? Isteri dan calon anak nya? Maksudnya apa Pah?" Tanya Lyn tidak mengerti maksud dari ucapan Khai tadi

[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang