35 SPESIAL CHAPTER

706 30 11
                                    

Setelah Noeul pulih pasca operasi nya, Boss membawa keluarga kecilnya kembali ke Thailand. Tadinya Logan, Davika, Gulf, Fort, peat beserta anaknya mengantar kan keluarga kecil itu, tapi sekarang mereka telah kembali ke negara masing-masing.

Boss dan Noeul kembali menjalani hidup yang nyaman, terlebih lagi saat ini Noeul merasa sangat ringan karena Khai dan Lyn sering berkunjung ke rumah mereka dan membantu Noeul mengasuh Ailyn. Mama Boss bahkan sering membawakan Noeul stok makanan yang sudah ia masak terlebih dahulu di rumah.

Sekarang tidak hanya pekerjaan yang membuat keduanya sangat sibuk, di tengah-tengah menumpuknya berkas kantor, Boss dan Noeul juga sibuk mengasuh putri kesayangan mereka, walaupun sudah ada tiga baby sitter yang membantu Noeul, tapi dirinya juga tidak lepas tangan begitu saja, Noeul ingin dirinya selalu ada waktu untuk bersama buah hatinya itu begitu juga dengan Boss. Noeul juga sangat pintar membagi waktu untuk anak dan suaminya, Noeul seperti tidak pernah merasa lelah mengurus kedua penyemangat dalam hidupnya dan juga pekerjaan kantor.

Terkadang para maid yang ada di rumah Boss merasa sangat tidak enak hati melihat Noeul berkutat di dapur, hanya untuk menyajikan makanan untuk suami dan anaknya, tapi apa boleh buat karena Noeul sendiri yang ingin melakukannya dan melarang mereka membantunya, kecuali jika Noeul benar-benar tidak sempat.

Boss pernah melarang Noeul untuk kembali ke kantor, tapi Noeul menolak. Noeul tidak ingin suaminya itu terlalu lelah jika harus mengurus dua perusahaan sekaligus, lagipula ada Ple dan Saifa, jadi pekerjaan Noeul dikantor sangat ringan. Noeul hanya datang disaat menghadiri meeting penting atau pertemuan dengan klien-klien besar saja, selebihnya Saifa lah yang mengurus perusahaan nya.

Dan hari ini, Boss dan Noeul meluangkan waktu mereka untuk Ailyn. Hari ini keduanya cuti dari pekerjaan kantor, dan saat seperti inilah keduanya bisa seharian menghabiskan waktu bersama putri kesayangan mereka. Noeul yang baru menyelesaikan plating masakannya dan menaruhnya di meja makan, melepas celemeknya dan pergi kembali ke kamar untuk memanggil suaminya, yang mungkin saat ini sedang tidur memeluk putri mereka.

"Astaga... Kenapa belum bangun juga" Noeul mendekati kedua pujaan hatinya itu, Noeul duduk di samping Boss yang masih memeluk Ailyn

"Phi... Bangunlah, ini sudah siang... Apa phi Boss berencana untuk tidur seharian?" Ucap Noeul sambil menggoyang pelan lengan Boss yang terekspos, karena tubuh suaminya itu hanya menggunakan singlet hitam

"Eugh sayang... Sebentar, aku harus pelan-pelan supaya princess tidak bangun" Noeul tersenyum melihat Boss yang perlahan bangun

"Biarkan Ailyn bangun phi, biar sekalian aku mandikan" Boss duduk di tepi ranjang dan memandangi wajah cantik isterinya yang sekarang sudah mulai berisi, bibir nya mengecup lembut dahi, hidung dan bibir manis milik Noeul

"Tidak sayang, biar aku saja yang memandikan Ailyn. Kau pasti lelah mengurus kami berdua, belum lagi pekerjaan kantor, kau sungguh tidak mau berhenti sayang? Biar Saifa dan aku yang menghandle perusahaan" Noeul membelai lembut rahang tegas Boss

"Aku tidak lelah phi... jangan khawatir na~ aku akan sering beristirahat dan menjaga Ailyn jika pembangunan hotel di pusat kota selesai" Boss membawa Noeul dalam pelukannya, mengecup berkali-kali pundak dan leher jenjang milik Noeul yang sangat wangi

"Aku hanya tidak ingin kau kelelahan sayang... Jangan membuatku hampir hilang kewarasan ku lagi" Noeul mengerti kecemasan yang Boss

"Aku berjanji phi, setelah peresmian aku akan berhenti... Aku berjanji na~" Boss semakin mengeratkan pelukannya

"Akan ku pegang janjimu sayang, berhentilah setelah peresmian. Aku memaksa mu baby" kedua tangan Noeul melepas pelukannya dan menangkup wajah tampan itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang