[END] SACRIFICE OF LOVE (BOSSNOEUL)

BAB 5

Sudah dua hari ini BossNoeul dan kedua orangtuanya di America, besok adalah hari yang sudah lama Boss nantikan. Besok adalah hari dimana BossNoeul akan mengucapkan janji suci pernikahan mereka.

Boss memiliki sebuah penthouse mewah berlantai dua di Amerika, ia sengaja membeli penthouse itu karena mereka sering kesana untuk mengunjungi Fort dan peat atau sekedar liburan saja. Orangtua Noeul saat ini juga berada di penthouse mewah itu, tadi nya mereka ingin tinggal di hotel saja supaya tidak menggangu waktu Noeul dan Boss, tapi Boss memaksa mereka menginap di penthouse nya, jadi terpaksa mereka minap di penthouse Boss selama menunggu pernikahan Boss dan Noeul terlaksana

Didalam kamar penthouse mewah itu, Noeul berdiri menatap pemandangan luar dari dalam jendela. Boss sedang bertemu Fort untuk memastikan persiapan acara pernikahan mereka besok, sebenarnya Noeul ingin sekali ikut, tapi Boss melarang nya, Boss tidak ingin Noeul kelelahan. Akhirnya disini lah Noeul sekarang

"Sayang.... Kenapa melamun?" Noeul menoleh ke belakang, Mommy nya menghampiri dirinya di kamar.

"Mommy... " Noeul memeluk Mommy nya yang berada dihadapan nya, elusan lembut dari tangan Davika membuat fikiran Noeul sedikit lebih tenang

"Ada apa sayang, sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu... Kau bisa bicara dengan Mommy baby" tangan Davika menangkup wajah anak kesayangan nya

"Mom, Noeul masih memikirkan orangtua phi Boss, mereka akan sangat kecewa karena pernikahan kami, Noeul takut.."

"Sttt~ besok adalah hari pernikahan kalian sayang, bukan kah Boss bilang jangan memikirkan tentang apapun. Seiring berjalannya waktu mereka akan mengerti tentang hubungan kalian baby, mereka pasti akan merestui hubungan kalian. Tunjukkan kepada mereka kalau kalian bahagia bersama, tunjukkan kalau cinta kalian lebih besar dari apapun..."

"Tapi Mommy, bagaimana jika rekan-rekan phi Boss mengetahui pernikahan kami, bisa jadi mereka akan kecewa Mom" Davika membawa Noeul dalam pelukan hangat nya, mengelus kepala dan punggung bayi besar itu

"Jangan khawatir baby, bukan kan Mommy dan Daddy selalu berada dibelakang kalian? Kami akan selalu melindungi mu sayang, walaupun bayi besar Mommy ini sudah dewasa, dan sebentar lagi menjadi seorang isteri. Jangan terlalu memikirkan banyak hal baby, Mommy tidak mau Noeul sakit, bisa kan sayang?" Setetes air mata Noeul jatuh bersamaan dengan anggukan kecilnya di pundak Davika

"Berbahagialah sayang, Mommy dan Daddy selalu ada untuk mu" tangan Noeul semakin mengeratkan pelukan nya pada Davika

Boss side

Boss pagi tadi menjemput Fort di apartemen nya, mereka menuju ke lokasi tempat Boss dan Noeul akan melangsungkan pernikahan mereka. Boss dan Fort masuk kedalam salah satu katedral yang ada di dekat pusat kota Amerika

"Persiapan nya sudah hampir 100 persen, bagaimana menurutmu Boss? Aku sudah memilih konsep yang sudah sangat sederhana, sesuai permintaan your Queen" Boss tersenyum tipis, memang benar kekasih mungil nya itu menginginkan acara pernikahan mereka sederhana saja.

"Ini sudah cukup bagiku Fort, terimakasih banyak atas bantuan mu. Aku berhutang jasa padamu... Oh bagaimana keadaan isterimu? Bukan kah kehamilan nya sudah 6 bulan?" Tangan Fort menepuk pelan pundak Boss

"Isteri ku semakin cerewet Boss, semenjak hamil permintaan nya aneh-aneh.. dan satu lagi, tak perlu berterima kasih padaku, kita bersahabat bro... Mana mungkin aku tidak membantu mu" mereka tersenyum bersama

"Lain kali ajak lah isteri mu berkunjung ke Thailand, Noeul juga pasti sangat merindukan peat" senyum Fort melebar

"Apa kau tau Boss, peat memaksaku untuk ikut tadi karena dia fikir Noeul juga ikut bersama mu. Dia ingin sekali bertemu dengan bayimu itu, bahkan ketika kemarin mendengar kalian sudah disini dia ingin segera pulang dari mansion Daddy dan Mommy. Untung saja dia bisa Mommy bujuk, kalau tidak aku tidak tau lagi apa yang akan terjadi pada nya. Kehamilan nya sangat lemah, jadi jika berkendara jauh itu akan membahayakan dirinya dan calon bayi kami" senyum Fort perlahan hilang