chapter 01√

25 14 0
                                    

Happy reading


Gadis berambut panjang keunguan baru saja turun dari pesawat menyeret koper menuju taksi yang sudah menunggunya.
"KAI!" Teriak dua orang gadis di belakang

"Huh huh. lo dari mana anjir? kita cariin dirumah gak ada taunya habis liburan" kesal gadis bernama Dian

"Cie abis ganti warna rambut, Btw warnanya bagus," ucap gadis satunya bernama Qila

"Sorry gue gak kenal kalian" ketus gadis berambut ungu

"Kai, lo bercanda? iya gue tau lo seleb tapi ya kali lo gak kenal sabahat sendiri."

"Gue bukan Kai" tekan gadis itu lalu pergi meninggalkan dua manusia yang mematung ditempat

🌟👻🌟


Gadis berambut ungu sampai didepan rumah jam tujuh malam. Dirinya turun dari taksi melangkah membuka gerbang rumahnya tidak lupa dirinya membayar taksi itu terlebih dahulu. "Nai gue kangen banget, kabar lo gimana?" Tanya gadis yang mirip dengannya

"Seperti yang lo lihat" keduanya berpelukan melepas rindu selama empat tahun lamanya tidak bertemu

Mereka Kaira Willazim dan Naira Fillazim wajah mereka sama persis yang membedakan hanya warna mata dan warna rambut, oh jangan lupakan tinggi badan mereka berbeda.

Kaira Willazim yang sering disapa Kai gadis anggun, manja, sedikit kekanak-kanakan. dengan paras yang cantik, warna mata biru laut, dan rambut panjang hitam pekat tinggi badan 158. Sangat terpopuler disekolah maupun diluar sekolah bagaimana tidak, dia selebgram dengan 865rb pengikut di Instagram nya dirinya juga menjadi salah satu iklan produk Kosmetik ataupun Skincare

Berbalik dengan kembarannya Naira Fillazim gadis pendiam, mandiri dan jarang tersenyum, warna mata Naira berwarna kehijauan dengan rambut panjang ungu tinggi badannya 162. Dirinya membantu mengurus perusahaan daddy nya yang ada di irlandia. Meraka kelas XII, Naira sekolah di Gemstone high school berada di irlandia. Kaira sekolah di Sma Kencana berada di Indonesia

"Mommy mana?"

"Mommy dirumah sakit" keduanya naik keatas dimana letak kamar meraka pintu berwarna coklat bertulisan Twins

"Daddy belum sadar?" tidak ada jawaban dari Kembarannya, membuat Naira menghela nafas

Kai memindahkan baju-baju yang ada di koper ke lemari milik Naira sedangkan yang punya baju duduk di kasur memangku laptop dengan jari-jarinya yang lincah mengetik sesuatu disana. "Gimana dengan perusahaan?" Kai merebahkan tubuhnya di kasur yang di duduki Naira

"Lancar" jawab Naira tanpa menoleh kembarannya

Hening. Tidak ada percakapan antara dua saudari itu hingga dering telepon dari hp Kaira memecah keheningan. Dengan cepat gadis itu mengangkatnya

"Halo."

"......"

"Iya nanti setelah ini saya akan live."

"......"

"Oke."

Sambungan terputus. Kaira hendak berdiri namun tangan nya dicekal gadis yang sedang memangku laptop "Kemana?"

"Meja rias. Live" Naira mengangguk singkat melanjutkan fokus di layar laptop

Kai mengambil Skincare  yang hendak ia promosikan di Instagram. Hp sudah di letak kan di depannya

"Hey semua...yang sedang menonton live gue. Nih gue ada review skincare untuk remaja dengan harga terjangkau tapi hasilnya wauuu----" ucap Kaira di layar hp

Ia yang melihat itu tersenyum tipis dan menutup laptop meletakkan di nakas,
Kaira sudah selesai live dan tidur disebelah saudarinya yang sudah di alam mimpi

Seperti biasa Kai bangun jam lima untuk melaksanakan sholat subuh. Tadinya Kai sudah membangunkan Naira untuk sholat bersama, tapi dia sedang datang bulan alhasil ia sholat sendiri. "Nai lo ngak mau pindah sekolah aja" Kai melipat mukena menaruh kembali ke tempatnya

"Enggak, gue disini seminggu."

"Jadi lo mau ninggalin gue sama mommy lagi" alis Kai mengerut tanda dirinya tidak suka

"Ngak. Gue harus menyelesaikan masalah disana terlebih dahulu,"ucap Naira

"Way?  Perusahaan ada masalah, kenapa lo ngak cerita sama gue" kesal Kaira. Dirinya marah karena Naira tidak terbuka dengannya, dia menganggap ia apa

"Ini masalah gue, lo tenang aja jaga Mommy dan Daddy selama gue disana" mereka saling memeluk

"Udah sana sekolah."

🌟👻🌟


Kaira datang ke sekolah dengan ngos-ngosan ditambah kena hukuman disuruh hormat di lapangan apalagi cuaca sedang panas-panasnya "KAIRA HORMAT DI LAPANGAN SAMPAI JAM ISTIRAHAT!!" Teriak bu Yati selaku guru Bk

"Yah kok gitu sih bu."

"SIAPA SURUH TERLAMBAT HAH!!"sentak bu Yati sambil melotot, untung mata bu Yati ngak copot hihi

Dengan ogah-ogahan Kai hormat di tengah lapangan, tapi dirinya tidak sendiri banyak cowok berandalan disekolah juga kena hukum. Rifqi anak paling nakal disekolah kerjanya keluar masuk Bk, untung dia anak pemilik sekolah ini SMA KENCANA dan tiga temannya Fajar, Rafael, Denis.

"Gue kira lo ngak berangkat," ujar Dian saat melihat Kaira di kantin. Habis dihukum Kaira langsung ke kantin

"Tadi kena hukum bu Yati."

"Eh lo kok kemarin kek gitu sih sama kita" alis Kai mengerut ia bingung emang kemaren kapan dirinya ketemu dengan sahabatnya kecuali disekolah

"Kek gitu gimana?"

"Kaya ngak kenal kita, lo malu ya punya temen kek kita saat bertemu di bandara," ucap Qila kecewa

"Dan rambut lo kok hitam lagi bukan nya kemarin lo habis ganti warna ungu"Kaira menghela nafas ternyata sahabat nya melihat Kembarannya dan mengira itu dirinya

"Ohh itu hehe g-gue cuma akting aja, dan gue ganti lagi warna hitam soalnya jelek" gugup Kai

"Gue kira lo serius ngak mau temenan sama kita ya ngak Kil."

Saat tadi dirumah "Masalah ini biar gue yang selesai kan, lo tenang aja jaga Mommy dan Daddy selama gue disana" Naira tersenyum memeluk adiknya

"Udah sana sekolah ih."

"Gue minta tolong jangan beritahukan siapa pun kalo lo punya kembaran"lanjut Naira

"Oke"

"Ayo ke kelas" ajak Dian
Mereka bertiga gandengan tangan keluar kantin

duk

"Awsh siapa sih" kesal Kaira

"WEH!! SIAPA YANG MAIN BOLA SEMBARANGAN HAH!? SAMPAI KENA KEPALA TEMEN GUE!" Teriak Dian tidak terima

"Sorry gue gak sengaja," ucap cowok berpakaian urak urakan lalu mengambil bola yang sempat mengenai Kaira

"WOY ENAK AJE MAAF DOANG. TANGGUNG JAWAB LO" cowok itu berbalik menghampiri ketiga cewek tadi

"Gue ngak hamil i dia ngapain tanggung jawab," ujarnya dengan enteng

"Inti nya lo harus tanggung jawab, gara gara lo kepala temen gue bocor."

"Heh! Sembarangan lo, kepala gue ngak bocor ya... cuma pusing dikit," ucapnya tidak terima kepalanya dikatain bocor. Emang kepalanya ban

"Dia nya aja ngak papa, lo nya aja tuh yang alay" ledek cowok tadi bernama Rifqi. Kemudian pergi meninggalkan Dian yang menatapnya sengit




Jangan lupa vote⭐

Ini cerita pertama aku. Maklum belum sempurna

.

.

.

Aku Dia Berbeda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang