chapter 21

2 2 0
                                    

Selamat membaca~~
____________________

"Tidak ada penyakit serius, istri anda hanya lagi banyak pikiran, ibu hamil  tidak boleh banyak pikiran karena itu tidak sehat untuk janinnya, bayi dalam kandungan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya untuk itu ibu hamil harus selalu happy," ucap sang dokter

Setelah mengucapkan terima kasih menantu dan mertua masuk kedalam untuk melihat Kaira. Cowok itu langsung memeluk tubuh kecil istrinya "kak hiks a-aku takut."

"Nangis aja jangan ditahan," ujar Deon

Kaira lebih mengeratkan pelukan sambil menangis kencang dipundak cowok itu Mita keluar dari ruangan untuk menelpon seseorang

"Kamu udah tau kan apa yang terjadi sama Kaira saat ini, mommy minta kamu pulang kerumah" Mita sedang menelpon Naira

"Rumahku disini mom" gumamnya

"Maksud mommy rumah yang di Indonesia. Nai, mom mohon kamu bantu Kaira."

"Enggak bisa."

"Enggak?"

"Kenapa harus aku yang selalu menyelesaikan masalah Kaira? Mommy kira aku gak punya masalah? Aku juga punya mom. Aku capek" lirih Naira

"Maafkan mommy yang selama ini tidak pernah mengerti kamu Nai-"

"Tapi mom mohon kali ini aja kamu bantu Kaira" senyum di wajah Naira perlahan pudar, ia kira mommy tidak akan memaksanya lagi

"Maaf mom aku gak bisa."

"Nai-" Mita berdecak, ternyata anaknya telah mematikan sambungan

###


Pria gagah dengan kacamata hitam yang menutupi mata tajamnya berjalan angkuh keluar dari bandara, pria itu kemari untuk menemui putrinya sekaligus melihat perkembangan perusahaan yang ia serahkan ke anak pertama. "Téigh láithreach" perintahnya kepada supir taksi

Supir mengangguk memulai menjalankan mobil, sekitar dua puluh menit akhirnya sampai ditempat tujuan. Pria itu memberikan uang pada supir taksi dan melangkah mendekati rumah yang tampak sederhana, langsung mengetuk pintu tidak sabar

Gadis didalam rumah itu menatap sengit pintu rumahnya tetapi ia tetap berjalan membuka pintu "berisik gob- ups."

"Mau mengumpat hm?" Dibalik kacamata hitamnya pria itu melayangkan tatapan tajam untuk sang anak

"Maaf. Aku kira Arfin, Saka," ujarnya

"Dad, ngapain kesini malam-malam?"

"Emang gak boleh? Terserah daddy dong" Gio masuk kedalam rumah diikuti gadis itu, mereka duduk di sofa ruang tamu "disuruh mommy ya? kalo alasan daddy kesini karena itu maaf aku gak bisa!!" Tegas Naira

"No!! Dad kesini mau ajak kamu untuk meresmikan perusahaan dad yang baru di Italia sekalian Arfin Saka juga ikut, mereka sudah seperti anak daddy" ucapan Gio membuatnya lega

"Kapan?"

"Besok, honey."

"Mommy, Kaira gak ikut" herannya. Biasanya mereka selalu ikut terutama Mita

Gio menggeleng situasinya kurang tepat jika ia mengajak istrinya, apalagi nanti Naira dan Mita akan bertemu bisa dipastikan akan ada perang antara ibu dan anak. Gadis itu beroh ria

"Udah gih sana tidur, besok berangkat pagi."

Naira mengacungkan jari jempol beranjak dari sofa masuk kamarnya. Mungkin Gio akan tidur di kamar Arfin, Saka

🌟👻🌟


~Italia

Gadis cantik berbalut gaun hitam menambahkan kesan tegas dan berwibawa tersenyum tipis kearah wartawan yang tangah mengerumuninya,  Naira melihat kearah ayahnya yang masih gagah dan tampan walaupun sudah berkepala empat. Kedua temannya pun tak kalah tampan mereka memakai kemeja putih ditambah jas hitam sama seperti Gio membuat ketampanannya menambah delapan puluh persen

"Saya akan meresmikan perusahaan Xasn group yang ada di Italia pada hari ini. Perusahaan akan dipimpin oleh Saka Emilio dan Sanjaya Arfin Neill selaku sahabat anak saya yang sudah saya anggap anak sendiri, saya percaya mereka bisa memimpin perusahaan ini dengan baik," ucap Gio di mic

Mereka bertiga tercengang mendengar ucapan Gio tadi "tapi om-"

"Hustt ini sudah menjadi keputusan saya" selanya memotong perkataan Arfin

"Mereka masih sekolah dad."

"Emang daddy minta mereka mimpin sekarang? Enggak honey, tapi setelah lulus," ujarnya

"Daddy gak bisa dong buat keputusan sepihak, belum tentu juga kan mereka mau."

"Saka, Arfin kalian mau kan mimpin perusahaan Xasn group?"

"Saya jelas mau dong om, karena ini kesempatan saya buat wujudkan cita-cita saya dari kecil" sahut Saka

"Maaf sebelumnya om, saya tidak bisa"

"Kenapa Arfin?"

"Jika saya dan Saka mimpin perusahaan di italia berarti kita harus tinggal disini. Saya tidak bisa meninggalkan Naira di irlandia sendiri om" Gio tersenyum mendengar penjelasan Arfin

Pria itu menepuk pundak Arfin sambil tersenyum "saya salut kepada kamu, tapi apa kamu yakin tidak mau mengambil kesempatan ini? Setelah lulus Sma kamu tidak perlu susah-susah mencari pekerjaan. Kamu bisa mimpin perusahaan ini sambil kuliah" tawar Gio

"Sekali lagi saya minta maaf, lagi pula cita-cita saya ingin menjadi psikolog dan saya ingin berusaha agar cita-cita itu terwujudkan"

"Baiklah jika itu mau kamu."

"Jadi perusahaan Xasn grup akan di pimpinan oleh Saka Emilio, tapi untuk sementara ini kafa yang akan menghandle semua."

Setelah selesai memotong pita, para tamu bertepuk tangan meriahkan acara ini

###


Saat ini pasutri muda tengah dikamar "apa sebaiknya aku berhenti sekolah?" Tanya Kaira kepada suaminya

"Iya, itu yang terbaik."

Kaira menghela nafas panjang "apa masa Sma ku berakhir sampai disini? Pastinya aku akan sangat bosan di rumah, aku pasti rindu teman-temanku," ucapnya mulai ngelantur

"Tidak usah banyak pikiran, sekarang tidur" perintah Deon

"Beruntung banget ya jadi Naira, masih bisa nikmatin masa remaja, bisa sekolah sampai lulus dan bisa jadi kebanggaan daddy. Sedangkan aku? Masa depan hancur, berhenti sekolah, hanya jadi beban daddy" Deon melihat istrinya yang mulai menangis ia langsung memeluk tubuh kecil Kaira

Deon merasa bersalah, semua masalah yang menimpa Kaira itu salahnya dan andai waktu bisa diputar seperti vidio. Deon akan menahan mati-matian nafsu nya malam itu.

Dulu saat melakukan itu ia tidak memikirkan bagaimana konsekuensi kedepannya. Ia tidak memikirkan keadaan orang yang ia tiduri "gue janji akan selalu menjaga lo, gue janji gak akan ninggalin lo saat semua orang pada pergi dari hidup lo. Gue akan selalu sayang lo Kaira Willazim" bisik Deon tepat di telinga cewek itu

"Aku harap kak Deon tepati janji itu."

••••

Kurang beberapa part lagi END ya...

Karena ini udah melebihi target. jadi aku harus cepat-cepat tamatkan
Awalnya 20 part itu sudah harus tamat, tapi kayanya ndak sampe jadi aku lebihkan dikit.

20 April 2024

Aku Dia Berbeda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang