Flame N Rose Mansion. Rumah besar yang kini didiami oleh kelompok Ars dan Scarlet. Awalnya adalah tempat tinggal Ars dan keluarganya yang kemudian direnovasi untuk memenuhi keinginan sang Putri Vampir.
Flame N Rose Mansion memiliki dua lantai. Lantai atas dimana kamar Ars dan Scarlet berada memiliki suatu keunikan. Lantai atas dibagi menjadi dua wilayah yang sama rata. Kamar pribadi Ars dan kamar Tsukasa juga Medea berada di bagian kiri, di wilayah terang dan sederhana. Sedangkan kamar Scarlet dan kamar Arsene juga Oberon berada di wilayah kanan yang selalu gelap dan banyak hiasan.
Sebelumnya, para Servant yang berada di sebelah kamar sang Master bergantian berjaga di depan kamar sang Master. Tapi kemudian Ars menyuruh mereka berhenti melakukan itu. Tidak lama kemudian, Scarlet juga melakukannya. Semenjak itu, Oberon jadi sering pergi ke dalam hutan, sedangkan Arsene masih bersedia untuk menjaga kamar Scarlet.
Lantai bawah memiliki delapan kamar untuk para Servant. Empat kamar sudah diisi oleh Servant baru yang dipanggil dengan Koin Pemanggil yang didapat saat di Venicia.
Ars memanggil dua Servant baru. Seorang gadis ular yang dapat melakukan sihir api bernama Amelia, dan seorang gadis berkulit hitam yang dapat menyatu dengan bayangan bernama Shizuka. Ars memberikan dua koin sisanya kepada Tsukasa dan Medea.
Tsukasa memanggil gadis polos dengan keahlian penyembuhan bernama Remedia. Sifat baik dan polos dari Remedia membangkitkan sifat kakak perempuan dalam diri Tsukasa.
Sebaliknya, Medea tanpa sengaja memanggil Kojiro. Pemuda yang juga berambut hijau dan dapat memanggil angin. Karena sifat anti-cowok Medea masih ada, Medea memberikan hak sepenuhnya untuk mengatur Kojiro kepada Ars.
Saat ini, kelompok yang kini disebut Flamin Rose itu berada di Mansion dan menjalani kebiasaan mereka.
Oberon dan Kojiro suka berada di tengah alam, dengan Oberon yang lebih menyukai hutan, dan Kojiro yang menyukai tempat terbuka yang hijau.
Tsukasa dan Remedia memasak dan kadang melakukan pekerjaan rumah lainnya. Amelia sering membantu mereka.
Shizuka tidur di siang hari dan akan bangun untuk berkelana saat malam tiba.
Arsene akan terus berada di depan pintu sang Master hingga dia dipanggil.
Medea pergi berburu.
Scarlet lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Memandangi cermin dan mengagumi kecantikannya.
Dan Ars biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berlatih di dalam hutan, tidak jauh dari Mansion.
Semenjak kejadian di dalam gua, Ars menyadari jika kekuatannya saat ini masih sangat lemah jika dibandingkan dengan lawan-lawannya saat itu.
Tapi hari ini dia tidak berlatih sebanyak biasanya. Ars pergi ke Dharmayana untuk menemui Tuesday dan meminta suatu saran.
"Kau ingin menjadi lebih kuat?" ulang Tuesday setelah Ars memberi tahu maksud kedatangannya. "Tapi aku ragu ada pria yang lebih kuat darimu di Spartia."
"Sebelumya. Saat aku mulai dikenal sebagai Singa Merah yang tidak terkendali, juga saat aku mulai membantumu membasmi monster dan iblis jahat. Aku tidak pernah memikirkan tentang seberapa kuatnya sebenarnya aku ini,"
"Tapi beberapa kejadian setelah pertemuanku dengan Scarlet menyadarkanku bahwa aku tidaklah sekuat yang kukira. Bagaimana aku bisa melawan Raja Iblis jika melawan satu Titan saja tidak bisa?"
"Ya. Aku masih ingat laporanmu soal yang terjadi di gua. Ratu Mayat Nala. Salah satu saudariku juga bertemu dengannya, dan menurutnya, Ratu Nala jauh lebih kuat dari Raja Iblis Vulcan. Dan itu hanya analisa dari kemampuan fisiknya, jadi kemampuannya yang sebenarnya mungkin jauh dari yang bisa kita bayangkan. Kau tidak berencana untuk menantangnya lagi kan?"
"Tentu saja tidak. Menahan diri untuk lari dari hadapannya saja aku sudah kesulitan."
"Kalau begitu syukurlah. Karena aku sendiri tidak tahu bagaimana cara menghadapinya. Tapi jika kekuatan untuk menghadapi Titan, mungkin aku bisa membantu."
"Apa kau serius!?"
"Ya. Apa kau tahu tentang Dewa Lama dan Dewa Baru?"
"Eh? Bukankah Dewa Lama merujuk akan para Dewa yang sudah ada sebelum dunia ini tercipta? Sedangkan Dewa Baru merujuk pada para Dewa yang baru muncul setelah Perang Titan?"
"Tepat sekali. Saat Perang Titan, ada 300 Dewa Lama yang dilahap saat penyerangan para Titan ke Langit. Setelah Dewa memenangkan peperangan, ke-300 jiwa Dewa Lama yang telah kehilangan fisik mereka itu kemudian pergi ke dunia ini, juga Netherworld untuk merasuki benda atau artifak pilihan mereka. Benda yang dirasuki jiwa Dewa Lama itu disebut dengan Divine Item,"
"Jika kau menemukan Divine Item, kau bisa meminta Dewa Lama untuk memberimu berkah mereka, yang akan meningkatkan potensi juga kecepatan peningkatanmu. Dengan kata lain, kau akan bisa meraih tingkat yang lebih tinggi. Walau terkadang mereka juga akan memberikan ujian tertentu untukmu."
"Begitukah alasan kau menjadi sekuat ini?" tanya Ars.
"Aku tidaklah berbakat sepertimu, Ars. Aku dan keenam saudariku terlahir sebagai iblis lemah di Netherworld yang kejam. Orang tua kami sudah dibunuh, dan begitupun kami, jika saja seorang iblis baik tidak memungut kami,"
"Tapi kemudian dia juga dibunuh oleh iblis jahat. Kami kemudian memutuskan untuk menjadi lebih kuat dengan mencari Divine Item yang pernah diceritakan oleh orang itu. Dan itu bukan pencarian yang mudah. Selama 1000 tahun, kami hanya mampu menemukan 100 Divine Item."
"Tapi itu membuatmu menjadi sekuat ini," balas Ars. "Lalu apa yang kalian lakukan? Apa kalian mencari iblis jahat itu?"
"Itulah yang ingin kulakukan," jawab Tuesday. "Bahkan setelah 1000 tahun, kebencianku masih sangat kuat. Tapi saudariku yang lain tidak sependapat. Mereka lebih memilih menggunakan kekuatan ini untuk melanjutkan keinginan orang itu. Aku menjadi egois dan pergi mencari iblis jahat itu sendiri. Untuk pertama kalinya, aku melakukan sesuatu yang penting tanpa membicarakannya dulu dengan yang lain,"
"Dan aku berhasil. Aku menemukan iblis jahat itu dan membunuhnya. Tapi itu tidak membuatku lebih baik. Malahan aku merasa lebih kesal dari sebelumnya. Di saat itulah, para saudariku menemukanku. Mereka menyelamatkanku dari jalan yang lebih buruk. Dan semenjak itu, aku-pun melanjutkan hidupku dengan misi yang sama seperti para saudariku."
"Itu cerita yang indah," ucap Ars. Kemudian dia menyadari sesuatu. "Apakah karena itu kau mencoba bicara padaku saat pertemuan pertama kita? Kau tahu aku ingin balas dendam?"
"Saat aku melihatmu kala itu, aku merasa jika itulah raut kemarahan yang dilihat oleh saudariku di wajahku dulu. Dan aku merasa jika pertemuan kita waktu itu adalah sebuah takdir. Bahwa aku harus menyelamatkanmu sebelum kau jatuh terlalu jauh."
"Kau memang menyelamatkanku. Jika bukan karena kau, aku mungkin akan terus menjadi Singa Merah yang tidak pandang bulu membunuh para iblis. Aku tidak akan pernah melupakannya. Terimakasih."
"Tidak masalah. Kau juga sudah banyak membantuku. Jadi kita impas."
"Aku akan memberitahu para saudariku jika mereka menemukan lokasi Divine Item, lalu memberitahukannya padamu. Jadi kau tidak perlu repot-repot untuk mencarinya."
"Baiklah. Sekali lagi, terimakasih Tuesday."
Setelah itu, Ars kembali ke rumahnya. Pembicaraan dengan Tuesday barusan juga membantunya dalam kebimbangan yang beberapa waktu ini masih mengganggunya.
Ars masih belum yakin tentang balas dendam kepada Raja Iblis. Tapi secara perlahan, Ars juga menyadari hal lain. Sesuatu yang sempat diberitahukan oleh Ratu Mayat Nala.
Memasuki Flame N Rose Mansion, Ars sudah mendapati bahwa yang lainnya sudah berkumpul di meja makan.
"Kau pergi lama sekali!" sahut Scarlet dengan kesal. "Aku lelah menunggumu!"
"Maaf."
Inilah rumah dan keluargaku saat ini, ucap Ars dalam hati.
-------
08 Rumah
07-02-2024
10-02-2024 (Revisi)1143 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlet Rose Demon Princess (END)
FantasyApi yang turun dari langit telah mengakhiri umat manusia. Dan kini dunia manusia dikuasai oleh para Iblis yang datang dari dunia bawah. Tapi seorang pemuda berambut merah tidak akan membiarkannya. Menjadi manusia terakhir yang bertahan, dia berusaha...