02 Mawar Venus

26 14 0
                                    

Sebuah kereta kuda terlihat hendak melewati Kolam Cermin. Penunggang dari kuda hitam bermata merah yang menarik kereta itu adalah Petty Cat, makhluk seperti kucing yang dapat bicara, berdiri dengan dua kaki, dan memegang senjata.

Melihat kedatangan kereta itu, Arsflame yang telah menunggunya di sisi lain kolam mendekat dan menghalangi jalan kereta.

"Rambut merah! Minggir dari tengah jalan!" teriak kucing penunggang.

"Aku mendapat info tentang kereta berisi barang curian yang akan lewat sini," jelas Ars. "Bisakah aku melihat isi kereta itu?"

Mencegat kereta yang membawa barang curian dan membawanya kembali.

Itulah misi yang diberikan Tuesday kepada Arsflame. Walaupun Ars tidak tahu bagaimana Tuesday bisa tahu jika mereka akan lewat tempat yang harusnya dihindari para pencuri di siang bolong itu.

Para pencuri yang menggunakan jasa Petty Cat yang memang terkenal dengan mengambil barang-barang yang jatuh di jalan lalu menukarkannya di kota, untuk mengantar barang mereka tidak akan terpikirkan bagi Ars.

"Aku tidak akan menyerahkan kereta ini!" teriak kucing itu. "Teman-teman!"

"Meow!"

Tiga Petty Cat lain muncul dan seketika bersama-sama melompat ke arah Ars dengan mengacungkan kedua pisau di tangan mereka.

"Meow!"

Ars melayangkan tiga tendangan beruntun dan seketika menjatuhkan para Petty Cat itu.

"Tunggu!" teriak kucing penunggang. "Kereta ini milik Black Tiger! Kau akan menyesal jika berurusan dengannya!"

"Kalau begitu katakan padanya jika Crimson Lion yang mengambilnya."

"Singa Merah!?" para Petty Cat yang tadi terbaring di tanah seketika bangun mendengarnya. "Aku dengar setiap lawan yang dia kalahkan selalu berakhir menjadi daging bakar dan dimakan!"

Ketiga Petty Cat itu langsung lari meninggalkan tempat itu.

"A-Aku melakukan ini karena tawaran mereka soal sarden bakar. Aku tidak ingin jadi kucing bakar!"

Petty Cat terakhir melompat dari kuda dan lari meninggalkan kereta.

"Sejak kapan aku punya rumor begitu?" Ars nampak keheranan. Dia lalu pergi ke belakang kereta dan melihat isinya. Memastikan jika tidak ada hal aneh lain.

Di antara banyak barang, perhatian Ars teralihkan pada sebuah peti mati yang berdiri di pojok kereta. Peti itu tertutup dengan rapat, tapi saat Ars mendekat, cahaya merah keluar dari sisi peti, lalu secara perlahan peti itu terbuka.

Seorang gadis nampak tertidur di dalam peti dengan posisi berdiri. Rambutnya merah panjang, kulit yang pucat, dan telinga yang lancip. Ars langsung tahu jika dia adalah iblis. Tapi entah kenapa dia juga tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Dia cantik, pikir Ars. Jika Ars adalah perwujudan manusia dari Mars. Maka gadis itu mungkin adalah perwujudan dari Venus, sang Dewi Kecantikan.

Gadis itu membuka matanya. Dia nampak menghiraukan Ars yang ada di depannya dan lebih memperhatikan sekitarnya.

"Di mana ini?" dia bertanya. "Siapa kau? Apa kau yang sudah membangunkanku?"

"Mungkin." balas Ars. "Aku juga tidak-"

"Kurang ajar!"

Angin merah tiba-tiba muncul dan menerbangkan Ars keluar dari kereta. Ars berbalik di udara dan mendarat dengan aman.

"Tunggu sebentar!" Ars mencoba menjelaskan.

"Diamlah, makhluk rendahan!" Gadis itu berteriak dari dalam kereta. Terdengar suara langkah sepatu tingginya yang mendekat. "Apa yang membuatmu berpikir bisa sedekat itu denganku!?"

Scarlet Rose Demon Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang