01 Api Manusia Terakhir

50 20 0
                                    

2 tahun telah berlalu semenjak langit berubah merah dan memuntahkan lava yang membuat umat manusia menjadi bercak hitam atau disebut dengan Hangus.

Dan bumi masih bisa bertahan. Langit kembali menjadi biru. Api yang melahap hampir semuanya telah padam. Bebatuan yang jatuh dan menghancurkan jalan dan bangunan sebagian telah dibersihkan. Tanaman liar mulai tumbuh pada bangunan yang tidak diurus.

Tapi hal yang paling tidak akan bisa kembali dari sebelum langit meledak adalah penghuni bumi itu sendiri.

Dengan lenyapnya umat manusia, maka kini bumi dikuasai oleh para monster dan iblis, makhluk serupa manusia tapi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh manusia. Mereka datang dari Dunia Bawah, Netherworld.

Berbeda dari manusia yang merupakan makhluk sosial, iblis merupakan makhluk yang hidup hanya untuk memenuhi keinginannya. Dan tidak ada aturan yang bisa menghalangi mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Sebagian besar iblis hanya melakukan kerusakan di muka bumi. Tapi tidak sedikit dari mereka yang juga menginginkan hidup tenang.

Seperti yang dilakukan oleh para iblis di Akademi Dharmayana yang masih berdiri walau dari luar nampak kacau dengan banyaknya retakan.

Di dekat pintu masuk akademi, terlihat beberapa makhluk mirip manusia berkulit hijau dan berambut bunga dengan bagian bawah tubuh mereka berada di dalam sebuah bunga raksasa. Mereka adalah Alraune. Iblis Bunga. Mereka suka berjemur saat pagi dan siang hari.

Mereka bukan iblis yang agresif. Terbukti dengan seorang pemuda berambut merah di kuncir kuda yang masuk ke dalam gerbang dan melewati mereka tanpa gangguan.

Beberapa iblis lain juga melihatnya, tapi mereka tidak mempedulikannya. Seolah sudah cukup mengenal sikap pemuda itu walau jarang bicara.

Pemuda itu pergi ke belakang area akademi. Ke sebuah kuil kecil dengan boneka di dalamnya. Dia lalu mengambil bunga yang nampak sudah layu di depan kuil dan menggantinya dengan yang baru. Kebiasaan yang selalu dia lakukan hampir setiap minggunya. Pemuda itu juga menyadari bahwa di sekitar kuil ditumbuhi tunas kecil.

Tempat itu memiliki arti yang sangat penting bagi sang pemuda. Di tempat itulah dia kehilangan semuanya, dan di tempat itu jugalah dia mendapatkan tujuannya untuk terus bertahan.

Namanya adalah Arsflame Justice. Satu-satunya manusia yang selamat dari api yang melenyapkan umat manusia 2 tahun yang lalu. Kini dia berumur 17 tahun, walau umur tidak lagi penting setelah dia mewarisi sesuatu yang agung.

Selamatnya Ars bukanlah keajaiban. Beberapa saat setelah dia terpuruk di depan tanda hangus yang kini menjadi tempat kuil kecil itu berdiri, Ars di datangi sosok yang tidak terduga.

Mars sang Singa Merah, Dewa Keadilan yang disembah keluarganya selama ini muncul di hadapannya. Sang Dewa muncul dengan wujud kekar bak atlet angkat beban dengan kulit yang berwarna merah. Menggunakan topeng singa yang menutupi seluruh bagian wajah selain mulut, dan lengan besar yang memunculkan api.

Mars-lah yang menyelamatkan Ars dengan mengorbankan nyawa sang Dewa sendiri. Tapi bukan karena tanpa alasan.

Raja Iblis Vulcan. Dialah sosok yang telah menempa ulang dunia. Terlahir dari campuran manusia dan raksasa membuatnya memiliki tubuh yang tidak normal, dan membuat Vulcan ditolak mentah-mentah oleh manusia. Sang ayah lalu membawanya ke gunung dan mengajarinya seni menempa besi. Dengan giat dia mempelajarinya hingga ribuan tahun, bahkan setelah sang ayah telah lama meninggal. Tapi itu membuatnya memiliki tehnik yang bahkan para Dewa takjub padanya.

Dengan cepat dia menjadi penempa favorit para Dewa. Dan dia mendapatkan Berkah dari setiap permintaan yang dia selesaikan. Tidak ada senjata, perlengkapan, aksesoris, maupun barang antik yang tidak bisa dia buat. Vulcan tidak pernah mengecewakan para pelanggannya, bahkan setelah dia mendapatkan seribu berkah dari para Dewa.

Tapi 17 tahun yang lalu. Sebuah kejadian terjadi yang membuat Vulcan menyatakan perang terhadap para Dewa. Dia pergi ke Tartarus dan membebaskan para Titan, makhluk yang bahkan ditakuti oleh para Dewa.

Vulcan membunuh Raja Dunia Bawah, Pluto, dan mengambil Zirah Penguasa Kegelapan. Dia lalu membangun menara menuju langit.

Para Dewa tidak membiarkannya mendekat, tapi berkat 1000 Berkah Dewa yang Vulcan miliki, tidak ada satupun Dewa yang bisa melukainya.

Setelah 15 tahun berlangsung, Vulcan berhasil membunuh Raja Dewa Jupiter dan menyatakan langit sebagai wilayahnya.

Pada hari itu, para Dewa telah kalah. Mars adalah Dewa terakhir yang tetap mencoba melawan. Tapi saat Vulcan berencana melenyapkan mereka, Mars tanpa ragu turun ke bumi dan berusaha untuk setidaknya menyelamatkan pewaris terbaik yang ada.

Alasan Mars memilih Ars bukanlah untuk membalas dendam. Tapi karena rasa bersalahnya akan lenyapnya umat manusia. Dia memberi Ars sedikit kekuatannya untuk menentukan sendiri apa yang akan dia lakukan sebagai manusia terakhir. Walaupun begitu, Mars juga percaya penuh bahwa keputusan yang akan Ars ambil tidak membuatnya keluar dari jalur keadilan.

Dan tujuan Ars adalah-

"Oh. Si Maniak Bertarung, kau sudah datang." Seorang gadis bertelinga lancip dengan rambut twintail berwarna jingga muncul. Di tangannya terlihat sebuah ember air.

"Tuesday. Apa yang kau tanam disini?" tanya Ars kepada gadis itu.

"Beberapa benih bunga. Kau mungkin tidak pernah mengatakan tempat apa ini sebenarnya, tapi aku tahu jika tempat ini berharga bagimu."

"Maaf." Ars ragu jika dia harus mengatakan hal itu kepada seorang iblis. Berkat rambut merah dan kekuatan apinya, tidak ada yang menyangka jika Ars adalah seorang manusia.

"Tidak masalah. Kita adalah teman kan?"

Ars bertemu Tuesday 1 tahun yang lalu. Saat dia masih aktif menjadi Pemburu Iblis yang tidak mentolerir iblis manapun.

Waktu itu, Ars melihat Tuesday yang sudah berada di depan kuil kecil. Dia langsung mencoba untuk menyerangnya, tapi seketika langsung kalah.

Tuesday lalu mengatakan jika dia tidak menyukai konflik dan ingin mencari tempat yang damai bagi dia dan para iblis yang juga sepertinya. Awalnya, Ars tidak mempercayainya. Tapi setelah beberapa waktu, dia menawarkan Dharmayana sebagai tempat yang cocok.

Beberapa waktu bersama Tuesday membuat tanggapan Ars terhadap iblis sedikit berubah dan menyadari jika tidak semua iblis itu jahat.

Tuesday lalu menjadi pemimpin di Akademi Dharmayana. Layaknya Tuesday yang tidak tahu jika Ars adalah manusia. Ars juga tidak tahu siapakah Tuesday itu sebenarnya. Siapakah gadis yang terlihat tidak berbahaya tapi namanya saja dapat membuat iblis liar menjauhi akademi.

Tuesday sempat menanyakan kepada Ars akan tujuannya. Sebelumya, reputasi Ars sebagai Singa Merah cukup terkenal di kalangan iblis. Ars menjawabnya dengan berkata bahwa dia hanya suka bertarung dan ingin menantang sang Raja Iblis untuk menentukan siapa yang terkuat. Semenjak itu, Tuesday sering menyebut Ars dengan julukan si Maniak Bertarung.

Saat ini, Ars sering mengambil pekerjaan dari Tuesday untuk berurusan dengan para iblis yang gemar membuat onar di kawasan sekitar.

"Apa ada misi untukku, Tuesday?" tanya Ars yang telah berdiri dan memperhatikan sang gadis yang menyirami tunas-tunas kecil.

"Ah benar!" Tuesday nampak kaget seolah baru mengingat sesuatu yang penting. "Ada sebuah tugas penting! Aku ingin kau menghentikan kereta yang sedang membawa barang jarahan!"

"Beritahukan aku lokasinya," ucap Ars. Tanpa tahu jika misinya kali ini akan mempertemukannya kepada seorang wanita yang akan merubah hidupnya di dunia iblis itu.

-------

01 Api Manusia Terakhir

30-01-2024
01-02-2024 (Revisi)
09-02-2024 (Revisi)
21-02-2024 (Revisi)
29-02-2024 (Revisi)

1126 kata

Scarlet Rose Demon Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang