JAKARTA BANDUNG

45 0 0
                                    

19 Maret 2018, sekolah kita mengadakan study tour. Pihak sekolah memberikan 2 pilihan, yang pertama ke Jawa Timur, dan yang kedua ke Jakarta-Bandung. Aku memilih pilihan kedua. Alasannya karena bandung adalah tempat favoritku, kota penuh sejarah, kota penuh keindahan, dan ... segala yang menarik ada di kota Bandung. Yaa, bisa dikatakan Bandung merupakan cinta sejatiku.

Kita berangkat pukul 06.00 WIB menuju Jakarta. Titik kumpul berada di GOR Kampus dekat SMP. Setelah ditentukan tempat duduknya, ternyata aku dan dara beda bus. Seingatku, dulu aku ada di bus 2, dan dara di bus 5. Ya sebenarnya aku merasa pingin deket aja si dengan dara. Jadi pingin 1 bus gitu. Tetapi tidak apa-apa, karena memang itu aturan dari sekolah. Kalau aku tetap memaksa, nanti ketahuan dong kalau aku lagi dekat dan sampai suka sama si dara.

Pagi itu aku mencari dara. Untuk memastikan bahwa dara baik-baik saja. Tapi kan seharusnya ngga usah gitu ya? Dimaklumi aja, namanya juga masih terbawa suasana percintaan. Idihhhh, bahasanya, HAHAHA. Tapi nih yaa, kalau udah cinta mah hal sekecil apapun tetap dilakuin. Adaaa aja effortnya.

Beberapa jam kemudian saat diperjalanan, aku chat dara.

"Hai daraa" (centang 1)

Pikiranku saat itu

"Ohh paling lagi tidur terus engga main hp."

Sudah kurang lebih 1 jam an, dara tetap centang 1. Aku tiba-tiba kepikiran untuk chat Nayla.

"Nayla"

"Iya gimana?"

"Dara duduk sama kamu?" tanya aku

"Iya ini, kenapa?"

"Dara nya suruh buka wa, dari tadi cuma centang 1." suruh aku

"Maaf, engga bisa. Dara nya lagi pusing sama sedikit mual, jadi engga mau buka HP dulu." sahut nayla

"Haa! Dara pusing? Seriusan ini?" tanyaku sambil kaget

"Iya, serius. Masa bohong si"

"Yaudah, bilangin ke dara yaa, suruh istirahat atau tidur, terus jangan minum susu, nanti takut mualnya tambah. Kalau udah mendingan, nanti kabarin yaa, aku khawatir soalnya"

"Iyaa, nanti aku kabarin lagu ke kamu soal dara." Jawab nayla

Saat itu aku benar benar kepikiran tentang kesehatan dara. Takut nanti saat tiba di lokasi, semua nya bisa menikmati liburan tapi tidak dengan dara, karena sakit. Sembari menikmati perjalanan, aku masih menunggu kabar dari dara. Aku cuma bisa berdoa untuk kesembuhan dara.

Sesampaimya di asrama haji, tidak ada kabar dari Dara. Tapi tidak apa-apa, semoga Dara baik baik saja. Lalu kita turun dari bus dan mempersiapkan barang untuk memasuki kamar yang telah disediakan.

Aku mendapatkan kamar di lantai 5. Lalu, dara ada di lantai bawahku, di lantai 4. Sebelumnya aku tidak tahu dara ada di lantai berapa. Tetapi saat malam, aku keluar di teras kamar untuk memandangi langit dan melihat jendela-jendela bangunan di sekitar asrama haji, ternyata di bawahku ramai. Aku coba intip siapa di sana. Ternyata teman kelas ku cewe dan kebetulan itu adalah rombongannya dara. Aku dan teman temanku duduk dan bercanda di teras kamar dengan rombongannya dara.

Tiba-tiba temanku meminta cemilan ke teman cewe tersebut. Lalu aku dan temanku turun, menghampiri kamar rombongan dara dengan jalan pelan pelan karena takut ganggu kamar lain, dannnnnn takut ketahuan guru.

"Tok tok tok" pintu langsung dibuka temanku

"Mana cemilannya, minta sini" temanku langsung meminta cemilan

"AAAAAA!!!" jawab teman-teman di kamar dara dengan nada terkejut, karena tiba tiba pintunya di buka sama temanku, dan mereka ada yang sedang tidak memakai kerudung. Lalu pintunya di tutup sebentar, agar mereka menggunakan kerudung. Di situ, aku was-was karena takut ketahuan dan dimarahi guru.

"Nih, cemilannya. Segitu cukupkan buat barengan?" tanya teman perempuanku sambil memberikan cemilan.

"Cukup, cukupp, makasih yaa" jawab aku dan teman ku

Teman ku langsung lari ke atas, sedangkan aku kepikiran ingin bertemu dara dahulu. Tapi saat itu waktunya mepet, jadi aku putuskan untuk langsung saja naik ke atas.

Tiba-tiba, saat di atas lantainya penuh air karena air di dalam bak sudah penuh dan kran airnya tidak bisa dihentikan. Setelah beberapa menit, baru kran air bisa dihentikan. Lalu, aku dan temanku membersihkan genangan air dan mengepel lantai tersebut beberapa menit kemudian. Setelah itu, baru kita makan cemilan yang tadi dikasih oleh dara dan teman-temannya.

Pagi pun tiba, kita pergi ke monas. Dulu aku pernah janji dengan dara mau memberikan sesuatu di monas. Dara pun mungkin ingat dengan janji yang ingin aku berikan ini. Kalian tau apa itu? Yappp, aku dulu berencana menembak dara di monas.

Jadi, aku ingin menembak Dara di monas, agar monas dan jakarta menjadi saksi cinta antara aku dan dara. Tetapiiiii. Pikiranku kalah dengan hatiku. Hati ingin sekali rasanya untuk menjadikan dara sebagai pacar aku saat itu. Tetapi dalam pikiranku, aku menjadi seorang yang pesimis, aku tidak percaya diri, aku kehilangan jati diriku.

Lalu, aku, temanku, dan rombongan dara hanya berjalan-jalan di area monas. Di dalam monas, aku diajak foto dengan nayla.

"Michel! Ayok foto sini." ajak Nayla

"Ohh iya sini-sini." Jawab aku

Aku mengabadikan momen dengan nayla menggunakan foto. Saat itu, aku ingin foto dengan dara juga. Tetapi, aku malu. Yaaa, mungkin nayla juga malu sii hahaha. Tapi ya sudah, ngga papa, nanti juga bisa foto.

Setelah dari monas, kita berangkat ke Ancol. Di sana, kita bermain wahana. Beberapa teman memisah dengan kelompoknya sendiri-sendiri. Aku dan temanku dari awal-selesai hanya bermain 3 wahana, karena yang antre sangat banyak. Jadi di waktu yang tersisa, aku hanya membeli cemilan dan jalan-jalan saja di area ancol.

Di akhir perjalanan, aku melihat rombongan dara. Aku ingin sekali mengajak foto dara, tetapi lagi-lagi, aku malu. Ah, dasar payah!!

Setelah itu, kita pulang ke asrama haji dan menuju Bandung. Di Bandung, kita mampir ke Saung Angklung Udjo. Di sana, kita disajikan tarian dan musik menggunakan angklung. Ya. Kita menikmati itu. Setelah pentasnya selesai, aku dan temanku melakukan foto bareng. Aku sempat berpikiran untuk mengajak foto nayla. Karena, dari kemarin saat di Jakarta, aku belum foto dengan dia. Jangankan foto, bicara aja jarang, apalagi mau menjadikan dia pacar aku. Huuufft, payah. Makan tuh gengsi!!

Tiba-tiba, dara datang kepadaku.

"Michel!" panggil Dara

Dag dig dug hatiku saat Dara memanggil namaku

"I i iyaa, ada apa?" tanyaku

"Kita fotbar yuk, dari kemarin kita belum fotbar"

Dalam hatiku bertanya "hahhh? Jadi selama ini memang aku yang pesimis, harusnya kemarin tuh aku ngajak foto nggga papa, ngga mungkin nolak. Ah emang aku si paling payah."

"A a Ayoo, sini-sini" sahutku dengan gembira hahaha

Setelah itu, kita naik bus dan melakukan perjalanan pulang dari Bandung.

Michel & Dara: Michel's Point of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang