Jangan lupa vote dan komen🤗
*
*
*
Happy reading!!Sekarang Alexio sedang terbaring dibrangkar yang didorong parah suster rumah sakit dan diikuti oleh Reza dibelakang. Sekarang brangkar itu masuk kedalam ruangan IGD
**🐳**
Setelah dokter mengobati Alex. dia keluar dari ruangan IGD "dengan keluarga alexio Adan atta Liam" ucap dokter Yang bernama Ilham.
"Saya papanya dok, bagaimana keadaan anak saya?" jawab sekaligus tanya Reza.
"Alhamdulillah dia bisa diselamatkan tapi" jedah dokter Ilham "Alexio koma pak" ucap dokter Ilham.
"Ya udah, pindahin dia keruang rawat inap VIP" suru Reza kedokter Ilham dan dianggukin oleh dokter Ilham.
Diruang rawat inap VIP tepatnya dikamar melati nomer 13 Alexio terbaring tidak berdaya dengan berbagai alat medis ditubuhnya.
**🐳**
Sedangkan disekolah para anak-anak inti algraha mendengar kabar ketuanya terkejut. "Kita nanti pulang sekolah jenguk ketua" ucap zefran kepada anak inti lainya, Semua menggangguk kompak.
Bel pulang sekolah berbunyi semua anak inti geng algraha berjalan menuju parkiran sekolah. Mereka mengendarai sepeda motor sport warna hitam membelah padatnya jalan raya menuju RS. Mentari.
**🐳**
Mereka berempat turun dari sepeda motor dan berjalan dari parkiran bergegas masuk kedalam rumah sakit. Mereka bertanya dilobi "sus ruang rawat pasien atas nama alexio Adan atta Liam dimana ya?" Tanya zaka kepada Suster yang menjaga lobi rumah sakit. "Bentar saya cek dulu" jawab suster tersebut yang dibalas anggukan oleh mereka berempat.
Beberapa detik kemudian suster tersebut mulai berbicara "ada, Dilantai 3 blok melati nomer 13 mas" jawab suster itu. "Oke, makasih sus" ucap Aldo
Mereka berjalan menyusuri koridor rumah sakit dan menemukan kamar Alexio. Mereka masuk dan mengucapkan "assalamualaikum" ucap mereka berempat
Semoga kalian suka dgn cerita ini!Jangan lupa vote dan komen!!
Sepam komen 🐳🐳🐳 sebanyak banyaknya!!
Terimakasih semuanya,
Dari author :Amel
KAMU SEDANG MEMBACA
GUE DAN DUNIA INI
General Fiction✖️dilarang menghina cerita ini karena saya baru membuat cerita, mohon dimaklumi. terimakasih cerita seorang anak yang tidak diharapkan orang tuanya dan disepelekan mentalnya.