Halo semua!
"Tetaplah tersenyum meski hatimu sedang menangis"
~alexio Adan atta Liam
•
•
•
Happy reading!!Sesampainya diambang pintu Alexio terkejut dengan keadaan kamarnya yang begitu berantakan, Alexio menghela napas kasar, mau gk mau Alexio masuk dan membersihkan kamarnya
30 menit kemudian Alexio sudah selesai membersihkan kamarnya "huh capeknya, sekarang gue mau bersihin badan gue, rasanya udah lengket semua" gumam Alexio sendiri, Alexio beranjak masuk kedalam kamar mandi.
Beberapa menit kemudia, Alexio keluar dari kamar dengan handuk yang ia buat untuk mengeringkan rambutnya.
Setelah itu ia berjalan ketempat jemuran dan menjemur handuknya disana, setelahnya ia masuk kedalam kamar lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan selang beberapa menit Alexio tertidur.
**🐳**
Keesokan harinya bulan sudah digantikan dengan matahari, cahayanya masuk melalui jendela dan menusuk kelopak mata Alexio, dia sedikit terganggu dengan cahaya matahari dan bunyi alarm di hpnya alhasil dia mau tidak mau harus bangu.
Alexio duduk dibibir kasur sambil mengumpulkan nyawa, lalu dia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Alexio keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolah yang sudah ia kenakan, lalu turun kelantai bawah dan menuju meja makan, Alexio makan sarapan sendiri karena mamanya ada diluar kota dan papanya ada diluar negeri.
Setelah Alexio menghabiskan makanannya dia pun pergi kesekolah.
**🐳**
Sesampainya di sekolah dia tidak masuk kekelas melainkan kekanti, selang beberapa menit anak inti algraha datang satu per satu, ini sudah jadi kebiasaan mereka.
"Eh zak, sekarang jam pertama pelajaran IPA kan ya" tanya Aldo, "iya, kenapa emang?" Jawab sekaligus tanya zaka, "ih, sumpa gue Meles tau gurunya pick me" sambar lafin, "bolos yok" jawab Alexio. "GASS!" Jawab mereka berempat.
Mereka berjalan menuju pagar belakang sekolah, sesampainya di sana semua sudah sampai atas terkecuali Alexio dia dibawah duduk menghabiskan rokoknya terlebih dahulu tetapi tiba-tiba ada seorang cewek yang berdiri didepan Alexio.
"He Lo ngapain Lo disini?"tanya Haura lalu dia melihat keatas Alexio,"he lu pada mau bolos ya?" Tanya Haura dengan menaikan sebelah alisnya, mereka berempat pun ketakutan dan terjatu keluar pagar Alexio yang ada disana cuma diam sambil menikmati rokok yang ada ditangan kanannya.
"Itu teman-teman lu?" Tanya Haura yang dianggukan Alexio sebagai jawabannya, dan Haura hanya ber o-oh riang, "terus lu kenapa nggak ikut mereka?" Tanya Haura lagi, "Masi habisin rokok gue" jawab Alexio dengan nada dingin, "ya udah GK usah iku, yok masuk kelas" ajak Haura yang langsung menggandeng tangan Alexio.
Alexio yang tiba-tiba ditari langsung membuang rokoknya, "ngapain sih lu pakek acara tarik-tarik gue" tanya Alexio yang tidak dijawab oleh Haura
*Pov author/mell: haura Hana argantara biasa dipanggil aura/Haura adalah anak pindahan dari 2 Minggu yang lalu dan Haura sama Alex satu kelas ya
**🐳**
Sementara itu disebelah pagar mereka sedang menunggu ketuanya yang belum loncat-loncat juga.
1 jam kemudian mereka sudah lelah menunggu ketuanya itu, keheningan itu dipecahkan oleh zaka yang tiba-tiba berbicara,"apakah ketua dibawah cewek itu tadi ya?" Tanya zaka kepada zefran "gak tau" jawab zefran singkat dan padat.
_______________________________________
Haloo!! Semoga kalian suka dgn cerita kali ini🤗Aku akan jarang up ya sementara ini, karena aku lagi sakit.
Sampai jumpa di bab selanjutnya!👋👋👋
Jangan lupa vote
Dan komen👉Kalau ada yang typo mohon maaf dan janga lupa tandai, makasih🙏
Lanjut?>>
KAMU SEDANG MEMBACA
GUE DAN DUNIA INI
General Fiction✖️dilarang menghina cerita ini karena saya baru membuat cerita, mohon dimaklumi. terimakasih cerita seorang anak yang tidak diharapkan orang tuanya dan disepelekan mentalnya.