Happy Reading
☆☆☆
Malam ini adalah malam pertemuan keluarga Kim dan Park di restoran Bluebird, keluarga Kim telah tiba di ruang VIP dan menunggu kedatangan keluarga Park.
Sembari menunggu kedatangan keluarga Park, keluarga Kim mengobrol ringan kecuali satu orang yang memasang wajah datar tanpa ekspresi di wajahnya.
Tak berselang lama keluarga Park pun muncul, mereka segera di sambut oleh keluarga Kim seraya cipika cipiki.
" aduh maafkan kami Kim, kami tidak bermasuk datang terlambat. tapi karna tadi di perjalanan ada sedikit masalah jadi,, perjalanan kami menuju kesini sedikit terhambat." Ujar tuan Park kepada Taeyeon sebagai kepala keluarga.
" hahaha...tidak apa paman park, anda santai saja kami juga baru tiba kok belum lama" Taeyeon berucap sopan. Keluarga Park ikut mengangguk seraya tersenyum tipis.
" baiklah..baiklah...ayo kita duduk" ajak taeyeon tertawa. Mereka pun mulai duduk di kursi masing² sambil mengobrol banyak hal.
Hanya ada dua orang yang tampak tidak berminat ikut didalam obrolan. Mereka adalah Jenlisa.
Jennie yang tidak suka obrolan basa basi sedangkan Lalisa lagi dalam mode bayinya di dalam dekapan omminya.
Sedari tadi Jennie terus menatap kearah Lalisa yang tampak menggemaskan dimatanya.
Sepertinya tidak ada salahnya menerima perjodohan ini, toh calon yang akan aku nikahi terlihat penurut .
Jennie membatin saat melihat sikap Lalisa yang sangat kalem seperti anak patuh. Padahal mah, belum tau saja si Jennie Jika gadis kecil yang akan ia nikahi bakal menjadi sumber sakit kepalanya di kemudian hari hahaha.
Tidak lama kemudian mereka saling memperkenalkan diri tak terkecuali.
" Jennie kenalin ini lisa, lisa kenalkan ini Jennie sayang" eomma Park menatap jenlisa dengan senyum tipis.
Lalisa mencuri pandang terhadap Jennie, gadis mungil itu meneliti apakah Jennie adalah orang baik tau enggak.
Begitu sebaliknya, Jennie juga meneliti sosok lalisa seraya menyeringai licik seperti seorang pedofil.
Tiffany eomma Jennie mendengus meilihat kelakuan putri bungsunya.
" Jennie, Jangan menakutinya!" Tegur eomma Kim melotot kepada Jennie.
Sudut bibir Jennie tertarik keatas, ia terkekeh pelan menunjukkan ketertarikannya terhadap lalisa. Gadis dewasa itu bahkan tidak menggubris teguran eommanya dan malah menatap lalisa dengan intes.
Di sisi lalisa gadis itu tidak tertarik menatap jennie, ia malah fokus memainkan game yang ada di ponsel omminya.
" ommi, baby lapar!' Rengeknya
" mau mamam??"
" iya, tapi di suap" manjanya.
" baiklah, ayo mamam" ajak Rose tersenyum.
Orang² yang ada disana termasuk Jennie tersenyum gemas melihat kelakuan lalisa yang menggemaskan.
""
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Wife
FanfictionHidup seorang Jennie Kim di bilang mononton, tidak ada yang spesial di kehidupan gadis itu. Pacar gak ada, temanpun dia gak punya. Pokoknya kehidupannya hanya didedikasikan untuk bekerja dan bekerja.. membuat kedua orang tuanya beserta kedua sauda...