00. The Wedding Party.

1.4K 151 15
                                    

Malam hari pun tiba, Hotel Klan Ruby kini di penuhi oleh orang² besar yang berdatangan. Mereka adalah rekan bisnis keluarga Kim maupun rekan bisnis keluarga Park.

Rose sebagai tuan Rumah tengah berdiri disisi Tiffany sebagai besannya sedang menyambut kedatangan para tamu undangan.

Tidak jauh dari sana Kim Jisoo hanya terdiam tanpa mengatakan apa apa, mata wanita itu berkaca² ada jejak ketidak relaan di matanya untuk melepaskan putrinya menikah di usia Dini.

Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karna kesempatannya menjadi orang tua bagi puttinya telah lama hilang.

Huppffftt

Helaa nafas terdengar dari bibirnya, ia menatap sekeliling mengalihkan perhatiannya supaya dirinya menjadi lebih baik.

" ini salahku, andai saja aku tidak meninggalkan mereka waktu itu mungkin pernikahan ini tidak akan terjadi" gumamnya menyesali segalanya di masa lalu.

Tatapannya mengarah kepada Jenlisa yang saat ini sedang duduk di pelaminan, keduanya memang tampak serasi, yang satu dewasa yang satunya kayak bocah.

Di sudut ruangan seorang gadis menatap pasangan itu dengan mata memerah berkaca kaca. Dia baru saja menangis, hatinya terasa sakit bagai di tikam ribuan pisau bermata dua.

" sania are u okay?" Loca dan aldo mendekat kearah si gadis yang tidak lain adalah Sania Atmaja, sahabat lalisa.

Sania membuang muka dan mendengus lirih.

" yah, aku baik² saja" jawabnya serak. Sedari kemarin saat gadis itu tau bahwa lalisa akan menikah, Sania tampak sangat muram dan tidak bersemangat.

Loca dan Aldo tau akan hal itu, sedari mereka kecil hingga tumbuh remaja keduanya sudah tau bahwa sebenarnya Sania menyukai Lalisa. Tapi, karna tidak ingin menghancurkan persahabatan mereka, Sania memilih memendam perasaannya sendiri.

" San, aku tau kamu lagi patah hati tapi jangan menyiksa dirimu sendiri seperti ini, aku dan aldo masih ada kok disini menemani kamu hum" loca mencoba menghibur sang sahabat.

Ketiganya segera berpelukan, mereka terdiam cukup lama di sudut ruangan dan memerhatikan sekeliling.

Tiba² tatapan Aldo jatuh kearah pintu masuk dimana tiga keluarga baru saja tiba.

" astaga perang dunia ketiga dimulai!" Seru Aldo pada kedua temannya, kedua gadis itu juga langsung menatap kearah pintu utama.

" omo! Aigoo Mrs Kim pasti kewalahan ini" gumam Loca menatap kearah pintu di mana keluarga DAMIAN, GRISAM, DAN SLIVANA baru saja tiba.

Rupanya saat memasuki Aula, Agatha, Rubella dan Nicola membeku di tempat saat menatap kearah pelaminan.

Disana Jenlisa tengah menyapa para tamu undangan yang sedang memberi ucapan selamat pada mereka, tak terkecuali ketiga keluarga besar Damian, Grisam, dan Slivana.

Mata Nicola memerah padam, tanganya mengepal seiring berjalan menuju pelaminan dimana di mana Jenlisa berada.

Aura Kejam dan aura membunuh melingkupi tubuh Nicola, giginya menggeletuk kejam, dadanya naik turun seiring emosinya yang meledak.

Setibanya di depan Jenlisa, urat² di leher nicola menguat.

" selamat, selamat atas pernikahan kalian!" Suara Nicola mengandung ancaman dan juga niat kejam yang semakin menguar.

Jennie menatap mata Nicola, gadis itu tersenyum manis menunjukkan seringai keji yang selama ini ia tekan didalam dirinya.

Tekanan aura yang dominan dari Nicola tidak terpengaruh padanya, sebagai seorang Psycho keji jennie merasa aura Nicola hanyalah aura biasa.

Lalisa menatap keduanya dengan heran, karna tidak paham akan tatapan dari keduanya, Lalisa memilih mendekat pada Omminya.

Dari Jauh, Rose melihat adegan itu dengan tenang.

" Mrs Park, Shadow Queen ada disini apa yang harus kami lakukan??" Suara ajudan bayangan milik Rose berbisik dari kegelapan di belakang tubuhnya.

" biarkan Jennie mengurusnya, Jika dia tidak mampu melakukannya maka suruh dia meninggalkan putriku. Aku tidak menyukai orang lemah!" Celetuk Rose tenang.

" baik Mrs Park"

Setelahnya Rose memeluk putrinya yang kini memeluk tubuhnya.

" ommi, baby mau dongdong" rengek Lalisa memeluk omminya dengan manja.

" baiklah"

Rose membawa sang anak keruangan lain. Disisi lain, Jennie dan Nicola masih saling menatap satu sama lain.

" aku menantangmu malam ini Jennie Kim!" Setelah mengucapkan hal itu Nicola berlalu pergi meninggalkan Jennie seorang diri.

" Nona, berhati² dia bukan lawan yang mudah" bobby memperingati majikannya.

" aku tau"

Jennie meninggalkan bobby di atas pelaminan seorang diri.

" Shadow Queen, tunggu saja" gumam Jennie tertawa gila.

Tbc

My Childish WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang