2 Hari berlalu....
Hari ini lalisa sangat senang, ia memeluk lengan Jennie dengan senyuman yang tak pernah pudar dari bibirnya.
" kamu kenapa sih? Dari tadi senyum² gak jelas..ada apa hm??" Jennie mengurung lalisa kedalam pelukannya.
Lalisa menunjukkan cengiran lebar pada Jennie.
" Lili lagi senang loh nini karna hari ini Lili mau pulang dan bertemu semua orang di mansion horeee!" Lalisa bertepuk tangan dengan mata yang menyipit kecil tampak sangat menggemaskan.
Tiba² jennie menjadi murung, dia bertanya² apakah Lalisa tidak nyaman berada di mansion kim.
" Nini, kamu kenapa?? Kok sedih"
Jennie tersentak.
" tidak apa apa, aku hanya memikirkan sesuatu saja. Oh ayo pergi" ajaknya membawa lalisa masuk kedalam mobilnya.
Didalam mobil, lalisa menatap keluar jendela dengan excited mata gadia itu berbinar cerah menandakan bahwa ia sangat senang.
" Nini, kamu sayang aku kan?"
Jennie mengernyit aneh. Tentu saja dia menyayangi bocah ini, lalu kenapa di tanya lagi?.
" tentu saja, emang kenapa hm??"
Tiba tiba mata lalisa meredup ia menatap dengan berkaca kaca kearah Jennie.
" Nini, pelayan dirumah mu sangat tidak sopan! Dia bilang bahwa aku masih kecil dan belum boleh bersama nini. Dia bahkan menyuruhku pergi Nini" adunya tentang apa yang ia rasakan di mansion Kim.
Pantas saja bocah itu ketika berada di mansion Kim tampak sangat tertekan, rupanya para pelayan disana tidak menyukainya.
Jennie menggertakkan giginya menahan amarahnya.
Akhirnya dia tau penyebab lalisa tidak mau di tinggal olehnya jika berada di mansion.
Sialan! Aku kecolongan.
Jennie menahan geram, tunggu sampai dia pulang akan dia buat para pelayan itu mati mengenaskan, lihat saja.
" kamu ingat siapa saja pelakunya hum??"
Lalisa mengangguk.
" ingat, aku gak berani mengadu sama Nini karna mereka mengancam Lili. Mereka bilang jika Lili mengadu sama Nini, maka mereka akan membunuh Nini hiks Lilikan jadi takut Nini, lili tidak mau Nini pergi" rengek lalisa sambil menangis.
Jennie menghentikan mobilnya disisi jalan sepi lalu mengangkat tubuh kecil calon istrinya keatas pangkuannya.
" ssttttt...jangan nangis, nanti nini balas mereka hm"
" nini janji"
" Janji sayang"
Lalisa mengusap air mata di pipinya.
Cup
" Lili sayang Nini"
" nini juga sayang Lili" Jennie membalas.
Tanpa lalisa ketahui kedua bola mata milik Jennie perlahan² berubah menjadi hitam.
Gadis Kim itu tengah di landa amarah, hingga bola matanya berubah 100%.
Beberapa saat berkendara akhirnya mobil Jennie tiba di depan mansion Park.
" Lili, masuk yaa nini mau kerja dulu gak apa apa kan??" Dengan lembut Jennie mengusap pipi gadisnya.
" Janji ya pulang tapi "
" iya Lili, Nini Janji habis kerja nini langsung pulang dan akan membawakan Lili coklat"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Wife
FanfictionHidup seorang Jennie Kim di bilang mononton, tidak ada yang spesial di kehidupan gadis itu. Pacar gak ada, temanpun dia gak punya. Pokoknya kehidupannya hanya didedikasikan untuk bekerja dan bekerja.. membuat kedua orang tuanya beserta kedua sauda...