"Kau tidur sangat lama," Bible mengusap air matanya yang jatuh tanpa ia pinta. "Bagaimana kabarmu, ratuku?"
Omega di atas ranjang masih sangat lemah. Ia bahkan belum sadar sepenuhnya. Namun ketika melihat alphanya menunggui di sisinya, Biu tidak bisa menahan diri untuk mengulas senyum tipis dibibirnya. "Hai, raja.."
"Panggil aku suamimu.." Bible mengengan Biu. Menciumi punggung tangannya lembut. Penantian panjangnya telah berbuah hasil. Akhirnya si omega kembali membuka mata indahnya.
"Su—Suami apa?"
Bible terkekeh, pria itu berdiri lalu mencium kening Biu yang masih terasa dingin. "Kau adalah ratuku sekarang. Omegaku. Pria kecilku. Kesayanganku."
Biu mengerutkan keningnya. "Aku tidak mengerti.."
"Kau akan mengerti nanti, omega." Bible kembali mencium kening si pria kecil mesra. "Aku punya banyak waktu untuk menjelaskan situasi kita sekarang."
"Sebentar, kenapa, kenapa rambut raja sangat panjang?" Benar apa yang Biu ucapkan, Bible memang tidak memotong rambutnya setelah pernikahan mereka.
"Tentu saja panjang. Aku hanya bisa memotongnya begitu kau mengucapkan janji pernikahan bagianmu.."
"Pernikahan, pernikahan kita?"
"Ya, kita berdua. Sepasang yang ditakdirkan semesta. Selamat datang kembali omegaku. Biuku. Cepat sembuh dan mari membuat pesta paling mewah yang pernah ada."
Biu membasahi bibir keringnya dengan air liur, sudah lama sejak ia terbaring di ranjang sehingga wajar bibirnya kasar dan pecah-pecah. "Benarkah kita sudah menikah?"
"Enam bulan lalu.." Bible mengusapi pipi kurus Biu dengan ibu jarinya. "Enam bulan lalu aku menikahimu. Kau sekarang bukan hanya omega bertanda sama sepertiku, kau akan menjadi duniaku."
"Manis sekali," Biu tertawa kecil meski ia kesulitan. "Kenapa raja berubah begitu banyak? Apa aku benar-benar tidur sangat lama?"
"Sangat lama Biu. Hingga rasanya sesak karena aku sadar aku begitu merindukanmu."
Sneak peek 1 end
Nantikan kebucinan-kebucinan Bible lainnya di season 2 dan 3. Jangan sampe ketinggalan yaaa!
Selamat malam 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
The king's castle
FanfictionBiu telah merelakan mimpi dan bakatnya sejak berusia 18 tahun. Kala itu pihak istana melakukan pencarian omega-omega terbaik diseluruh negeri untuk kemudian dijadikan pasangan para keturunan pangeran dan bangsawan kelas tinggi. Sejak kematian calo...