5D. HARUS JADI MILIKKU

106 12 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Erni tertegun melihat pemandangan di depannya begitu melihat apa yang sudah terjadi pada Asoka. Dia menoleh pada pintu yang setengah terbuka dan segera bergegas menutup dan menguncinya. Erni yakin jika Eriska akan kembali datang maka dirinya memutuskan untuk tidak memberikan akses pada wanita itu.

Erni kembali mendekati ranjang kali ini dan memungut kemeja yang tergeletak di lantai dan menatap nanar pada Asoka yang sudah setelah polos.

"Apa yang terjadi sama kamu," ujarnya lirih prihatin.

"Panas," erang Asoka dengan wajah, leher sampai dada bagian atasnya sudah memerah.

Erni segera menuju kamar mandi dan membasahi handuk kecil dengan air dingin. Dia pikir Asoka sedang demam.

"Kenapa kamu sakit saat begini, sih! Mana nggak ada bodyguard lagi. Aku harus gimana," ujar Erni seraya mengusap wajah Asoka perlahan.

"Erni, jangan pergi," erang Asoka begitu mencium bau yang tidak asing. Rasa rindu merasuk begitu kuat saat ini membaui rasa yang menghilang beberapa pekan ini.

Erni menghentikan gerakannya dan menatap wajah Asoka yang mengernyit dalam. Hatinya sakit oleh rasa sayang dan rindu yang membuncah tetapi dirinya pun juga sadar jika tidak bisa kembali mendekati Asoka sebelum hutangnya kepada Eriska terbayarkan meski dirinya tahu wanita itu ternyata memiliki niat tidak baik kepada Asoka.

"Aku nggak bisa tinggal," bisik Erni, membalas ucapan Asoka.

"Kenapa? Kenapa kamu menjauh?" Pandangan Asoka mengabur tetapi dia tahu bahwa paras Erni yang ada di depannya. Rasa lapar yang lain kini mengusai dirinya.

"Aku punya alasan tersendiri," ujar Erni seraya memalingkan wajah menghindari sorot sayu Asoka yang seperti mendambakan dirinya meski Erni tahu itu hanyalah dugaannya semata. Hatinya sakit karena merasakan hal yang sama. Kapan lagi bisa berada dalam satu ruangan intim dengan kekasih hati seperti ini.

Asoka yang merasa Erni akan menarik diri segera meraih lengan wanita itu dan seketika tubuh mungil Erni yang tak siap dengan aksi itu pun jatuh menimpa tubuh Asoka.

Asoka dengan tenaganya merengkuh punggung Erni. Erni berusaha membelaskan diri tapi dengan posisinya yang terkunci dengan setengah tubuh terduduk tak kuasa bergerak bebas.

Wajah mereka berjarak sangat dekat dan dengan sebelah tangan yang lain Asoka merengkuh tengkuk Erni serta mengikis jarak mereka.

"Cium aku, bantu aku meredakan rasa lapar ini," ujar Asoka dengan napas tersengal.

"Lapar?"

Takdir Cinta Kekasih RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang