13A. RUMAH SAKIT

28 2 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Asoka sedang menduga-duga memikirkan kemungkinan bahwa apa yang terjadi dengan dirinya, ada hubungannya dengan Erni yang tampak bertingkah aneh saat detik-detik terakhir mereka akan berpisah tapi pada akhirnya, dia mengurungkan niat. Kepalanya berdenyut nyeri sekarang jika sampai kejadian itu nyata adanya. Bagaimana mungkin wanita yang terlihat lebih matang itu tega melakukan hal itu padanya. Walau pada kenyataannya, ini bukanlah kali pertama wanita itu tiba-tiba datang dan pergi sesuka hati. Sangat mustahil jika Erni juga tidak tahu tentang tragedi yang menimpa Asoka tadi. Ledakan itu sangat keras.

Asoka membuka perlahan kelopak matanya begitu mendengar derap langkah yang sangat dihafal dan tak lama kemudian sebuah kepala mungil menengok dari pintu ruang unit tindakan.

"Nah, di sini mereka. Dir ... cepat sini. Suamimu di sini. Ya, ampun Mas. Kenapa bisa begini? Jantung Ambu rasanya seperti pindah di tenggorokan tadi," cerocos Kamini seraya mendekati ranjang Asoka. Melihat anaknya tergolek lemah dengan wajah pucat pasi dan babak belur seperti itu, tentu saja membuat sedih setiap ibu.

"Benar 'kan firasat Ambu, ada yang nggak beres. Pokoknya besok atau entah kapan, kamu boleh pergi kalau perasaan Ambu baik-baik saja," tambahnya seraya menatap putranya itu dengan intens.

"Ya ...?" Tekan Kamini lagi saat tidak mendapatkan jawaban atau anggukan dari Asoka. Sejurus kemudian ia merasa lega dengan menghembuskan napas panjang saat Asoka mengangguk.

"Pak ... ya ampun. Kenapa bisa kena bom?! Kayak main pilem saja." Suara Dira menggema panik dan kelegaan bercampur menjadi satu melihat keadaan sang suami Bam dan menghambur memeluk tubuh pria kekar yang kini meringis bertatapan dengan Asoka karena pelukan erat dari Dira.

"Abang masih sakit itu, Mak," tegur Asoka yang tak tega melihat Bam. Pria berbadan besar itu tidak berani menegur sang istri yang memeluknya erat tersebut karena tidak tega.

"Ya ampun. Maaf ya, Pak. Mas gimana?" tanya Dira yang begitu teringat dengan majikan kecil yang sudah diasuh sejak bayi merah.

Takdir Cinta Kekasih RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang