15B. TAK PERLU PEMBUKTIAN

29 2 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Syukurlah kamu masih kembali dengan keadaan utuh. Masih mau lanjut dengan pameran?"

"Tentu, ini sangat penting untuk karirku. Akhirnya aku bisa membuktikan bisa melakukan sesuatu."

"Kamu tidak perlu membuktikan apapun. Bagi kami, kamu sudah sangat luar biasa. Perkebunanmu sukses besar," terang Meliora seraya mendudukkan diri di tepi ranjang. "Aku sejujurnya merasa firasat nggak baik tadi, tapi aku pun nggak tahu apa."

"Ah .... Itu semua berkat bantuan om Tama. Coba beliau nggak menawarkan tanah itu. Tidak mungkin Aku bisa memiliki. Tidak apa-apa, lagi pula teror seperti ini bukan kali pertama terjadi, bukan?"

"Om Tama hanya sebagai perantara. Kamu terlalu merendahkan diri dan kemampuanmu. Tanah itu akan tetap hanya sebagai tanah ilalang jika kamu tidak memanfaatkan dengan mengolah menjadi perkebunan teh dan pisang. Bahkan kamu sudah mengembalikan modal yang kamu pinjam dari Ayah Diran. Itu sudah sukses besar. Papa akan ke sini dan mungkin akan membujukmu untuk bekerja dengannya atau mungkin Mama. Teror ini harus berakhir Asoka, coba pikirkan baik-baik siapa kiranya yang menaruh benci padamu saat ini. Bisa jadi mereka pemain baru."

Baru saja Meliora selesai berkata demikian. Tanti sudah menyerbu masuk bersama dengan Javier. "Mas ... Titi sudah bilang 'kan, kalau ada apa-apa minta tolong sama Lio. Kamu baru dalam dunia ini. Lihat, baru aja mau buat pameran udah mau di bom aja anak cakepku ini," berondong Tanti dengan wajahnya yang menahan tangis. Tangannya mendorong Meliora menjauh dan kini merengkuh kedua sisi wajah Asoka yang sudah mengganti posisi menjadi duduk.

"Asoka hanya tidak mau merepotkan, Lio. Titi tahu, Asoka ingin sekali-kali bisa membereskan semuanya sendirian."

"Dan kamu juga tahu, hampir sepanjang hidupmu penuh dengan teror. Titi nggak tahu lagi jika sampai kamu lanjut dengan pameran ini apalagi yang akan terjadi padamu?"

"Aku harus melakukannya, tolong. Percayalah."

Takdir Cinta Kekasih RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang