HAPPY READING
🍃🍃🍃🍃🍃
Pagi ini amat cerah, Helena dan Elga sedang bersantai di teras rumah. Helena dan Elga berbincang sambil minum teh.
"Helena, bagaimana jika kita rayakan saja kejayaan kita ini?" Tanya Elga.
"Ide yang bagus Mas, kapan kita merayakannya?" Tanya Helena balik.
"Bagaimana jika lusa, lagipula lusa kan libur," jawab Elga.
"Ide yang bagus Mas, nanti kita akan mengadakannya di Hotel saja ya Mas," saran Helena.
"Apa nanti biayanya tidak terlalu besar jika kita harus menyewa hotel?" Tanya Elga.
"Kamu lupa ya Mas? Kan kamu punya Hotel sendiri," ujar Helena.
"Oh iya saya lupa, yasudah lusa kita akan mengadakan perayaan itu.' Elga menyeruput tehnya.
"Baik Mas, nanti Mama akan kasih tau Arkana dan Alula," pinta Helena.
Ternyata tanpa sepengetahuan Elga dan Helena, Alula telah menguping pembicaraan mereka.
"Wah lusa bakalan ada acara, aku jadi gasabar deh," ucap Alula pelan.
"Aku kasih tau Kak Arkana dan Kak Aluna deh." Alula pergi meninggalkan tempat itu dan bergegas untuk memberi kabar bahagia ini ke kedua kakaknya itu.
******
"Tok, Tok,..."
Alula pun langsung masuk ke kamar Aluna tanpa perizinan dari kakaknya itu. Aluna tidak mendengar orang yang masuk ke dalam kamarnya karena dia sedang belajar sambil memakai headphone. Alula pun tertuju pada Aluna yang sedang duduk di atas kursi meja belajar.
"Kak Lun, Kakak ngapain?" Alula menggoyang-goyangkan badan Aluna.
Karena kesal sang Kakak tidak mendengarkan panggilannya dari tadi membuat Alula melepaskan headphone yang sedang dipakai Aluna. Sontak Aluna pun terkejut dan langsung melirik Alula.
"Loh kamu Alula, Kakak kirain siapa tadi. Sejak kapan kamu disini?" Tanya Aluna linglung.
"Sudah dari tadi loh Kakak, Kakaknya aja sih yang ga dengar," gerutu Alula.
"Oh iya? Maaf deh La, Kakak ga dengar tadi karena Kakak pakai headphone," jelas Aluna.
"Ada apa La?" Tanya Aluna."Kakak tau ga kalau Mama dan Papa itu mau buat acara loh," jawab Alula.
"Kapan dek?" Tanya Aluna.
"Lusa Kak," jawab Alula.
"Oh iya acara apa ya dek?" Tanya Aluna lagi.
"Acara untuk merayakan kejayaan perusahaan Papa dan Mama," pinta Alula.
'Kira-kira aku bakal diajak pergi ga ya?' Batin Aluna bertanya.
Melihat Aluna diam membuat Alula bingung.
"Kakak kenapa? Kakak?" Alula menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Aluna untuk berusaha menyadarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000/1 | END
Teen Fiction[ DILARANG KERAS PLAGIAT⚠️ ] SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW! JANGAN LUPA BERI VOTE DAN KOMEN! ------------- ------------- ------------- --------- Aluna Esha Gabriella, anak perempuan pertama keluarga Januarta. Gadis baik hati dan berha...