"Kenapa aku harus terlahir di dunia ini, jika hanya harus menerima luka, Tuhan."
-Aluna Esha Gabriella-
|
|
|
|
=
~Happy Reading~
Aluna berada di tengah-tengah kegelapan, hanya ada cahaya yang semakin lama mendekat kearahnya.
"Aluna sayang, Putri Mama tersayang... ayo kemari dan peluk Mama Nak," ajak seorang wanita berparas tinggi berpakaian putih dengan wajah yang bercahaya.
"Mama? Mama Aluna hanya Mama Helena bukan Anda, Anda siapa? Ayo jawab Aluna," jawab Aluna ragu.
"Ini Mama Kamu Aluna, Mama Kan—" ucapnya terpotong dan aluna membuka matanya.
"Mama, Kak Aluna sudah sadar Ma," teriak Alula memanggil Helena.
Helena segera berlari menuju ranjang Aluna dan menekan tombol di sebelah ranjang Aluna yang berguna untuk memanggil Dokter maupun suster.
"Anak Mama sayang, Kamu gapapa kan? Bagian mana yang sakit Sayang," ucap Helena sambil mengelus puncak kepala Aluna.
Aluna diam, dia tidak menjawab sepatah kata pun. Dia membisu dan tubuhnya kaku.
"Ma kenapa Kak Aluna tidak mengeluarkan suara sedikitpun?" Bisik Alula.
"Kak Aluna gapapa kok sayang, kita hanya perlu sabar menunggu hingga keadaan Kakak kembali stabil," jawab Helena berbisik.
*****
"Melisa, lihat Anak itu yang kamu selamatkan dan harus mengorbankan nyawamu saat itu. Kenapa kamu sangat keras kepala ingin melahirkannya," desis Elga sambil melihat foto Wanita yang berparas cantik.
"Aku sangat membenci anak itu, dia pembawa sial,"
"Kenapa dia harus lahir dari rahim kamu Melisa, jika kamu tidak mengorbankan nyawamu demi dia maka kamu akan tetap berada di hidupku sampai saat ini,"
Ternyata dari tadi Arkan mendengar pembicaraan Elga, dia sangat terkejut mendengar apa yang dibicarakan oleh Elga.
"Melisa? Rahim? Kak Aluna bukan Anak kandung dari Mama?" Ucap Arkan pelan.
"Gamungkin, Papa pasti sangat banyak meminum Alk0h0l tadi malam," ujarnya.
Dia pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasurnya yang nyaman. Perkataan Elga tadi terngiang-ngiang di kepalanya, dia tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Elga tadi, dia terus memikirkannya.
"Apa maksud perkataan Papa tadi? Kenapa Papa bilang seperti itu ya? Aku harus mencari tahu kebenarannya." Arkan bangkit dari kasurnya dan pergi mengambil kunci sepeda motornya.
Disaat Arkan ingin pergi keluar dia dipergoki oleh Elga.
"Kamu mau kemana Arkan?" Tanya Elga sempoyongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000/1 | END
Teen Fiction[ DILARANG KERAS PLAGIAT⚠️ ] SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW! JANGAN LUPA BERI VOTE DAN KOMEN! ------------- ------------- ------------- --------- Aluna Esha Gabriella, anak perempuan pertama keluarga Januarta. Gadis baik hati dan berha...