Episode 10 : I found you

105 24 3
                                    

"I didn't realize I was looking for you all this time." -Yeonjun

.・。.・゜✭・

.

.

.

"Beomgyu! Bisakah lebih cepat. Setelah ini penampilan band kita." Teriak seseorang dikejauhan.

"Sebentar! Senarnya putus. Akhh sial. Tunggu aku jeongin!" Seseorang keluar dari toilet laki-laki sembari menenteng gitar akustik kayu dengan satu senar yang berusaha ia sambungkan.

Suara familiar itu membuat langkah ryujin masuk kembali terhenti. Beomgyu? Mereka juga berkenalan dimimpinya. Untuk memastikan keraguannya ryujin spontan menoleh kearah toilet laki-laki dibelakangnya.

Namun, ia tidak mendapat atensi siapapun disana. Apa mungkin orang itu sudah pergi? Entahlah. Ryujin berusaha melupakan kebetulan yang terjadi dan melanjutkan langkah masuk ke dalam toilet perempuan.

BRUK..

Seseorang mengebrak mejanya dengan kesal. Bagaimana tidak, sebuah berita yang tidak benar sekarang tersebar dan bisa saja menghancurkan reputasi artis nya.

"Yeonjun, Kau harus tenang." Ucap seorang lagi yang juga tengah duduk manis di sofa.

"Bagaimana aku bisa tenang? Bagaimana pandangan orang sekarang saat melihatku!" Yeonjun menjambak rambutnya frustasi.

"Berita guy!? Yang benar saja. Aku juga masih normal!" Kesalnya semakin meninggikan suara.

Tenang saja, teriakan dan gebrakan itu tidak akan terdengar keluar ruangan. Mereka kini berada di studio musik milik yeonjun pribadi. Ia akan membuat lagu dan merekam suara disini. Jadi kebisingan tidak akan terdengar.

Meski begitu, luapan emosinya saat ini tidak dapat di bendung. Ingin rasanya merobek jas yang selalu dikenakan pria paruh baya yang memimpin perusahaan ini. CEO tidak berguna, bagaimana bisa ia tidak memberikan pembelaan terhadap scandal yang menjerat artisnya sendiri? Begitulah pikiran yeonjun saat ini.

"Hyunjin, siapkan mobil. Kita akan keluar setelah aku kembali." Setelah mengatakan itu, yeonjun langsung keluar dari studionya.

"Kau mau kemana?!" Seruan hyunjin bahkan tidak terdengar lagi di telinganya.

Persetan, yeonjun tidak dapat mencerna keadaan. Saat ini otaknya hanya di penuhi emosi dan bebagai macam cara agar namanya bisa baik lagi. Berita menyebar begitu cepat, hingga jika dibiarkan maka yeonjun selamanya akan mengurung diri karena terhina.

Langkah panjangnya mengikis jarak untuk tempat tujuannya. Derap kakinya yang keras di Koridor membuat beberapa karyawan yang bekerja melirik yeonjun takut. Sesuai dugaan mereka akan terjadi perang dingin antar...

"AYAH!"

Yeonjun langsung menggemakan panggilan itu saat baru saja membuka pintu. Yang terpanggil pun menoleh pelan dengan kursi putarnya. Menampilkan pria baruh baya dengan setelah jas abu-abu dan senyum smirk lalu menatap putra semata wayangnya.

"Apa maksudnya ini? Berita itu bohong! Apa kau mau diam saja?" Yeonjun menatap pria itu dengan nyalang.

"Scandal cukup biasa terjadi dalam dunia industri musik. Beritanya pun tidak begitu dilirik. Jangan terlalu cemas." Balasnya dengan santai

The parallel universe || txtzy ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang