بسم الله الرحمن الر حىم
السلم علىكم ورحمة اللة وبركتة
اللهم صل عل سيدنا محمد
Disclaimer
Semua tokoh, tempat yang ada di cerita hanyalah fiksi, adapun unsur militer di cerita ini bukanlah kejadian atau fakta di lapangan. Hanya mungkin ada beberapa informasi tentang kemiliteran yang saya cantumkan secara fakta. Seperti pangkat, warna baret dan lainnya. Cerita ini di buat untuk menjadi pelajaran bukan untuk menyinggung satu pihak manapun.
🍎jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama.
🍎Dahulukan sholat saat adzan berkumandang.
🍎di larang kopi paste, atau semacamnya.
🍎. Ambilah ilmu jika memang sekiranya penting untuk di share di media sosial ukhty-ukhty semua.
.......
Malam harinya fatim melamun di balkon kamar, sesekali tarikan nafas keluar dari mulut mungilnya itu. Teringat obrolan tadi bersama buya nya dan keluarga besar termasuk bersama mami Emilia.
Flashback on...
Sesaat setelah makan siang, Ilham pamit karena harus pergi ke tongkrongan preman, dia memang memiliki rutinan dengan para kelompok Preman di jalanan sana. Menjadikan dakwah ramah untuk para orang-orang yang di anggap sampah masyarakat.
Sementara Hilman juga ada mengajar santri. Uma Khadijah yang kedatangan tamunya tidak enak meninggalkan. Jadinya jatah Uma mengajar di gantikan oleh santri.
"Owh iya mbak Amelia, nak rean ini kerja apa ya?, selain mengurus perusahaan seperti mbak Amelia bilang "
Disana juga terdapat buya, Nakula, Sadewa dan Reano yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya. sementara fatim tengah memetik buah strawberry nya. Untuk sengaja di sajikan kepada mami Emilia, dan pastinya dua iparnya.
"Kerjanya tentara bibi " Itu bukan nyonya Emilia tapi naku yang berucap.
Tak lupa dengan mulutnya yang penuh dengan kue yang tengah dirinya kunyah
Uma dan buya nampak diam, menatap lurus pada Reano. Yang mungkin disadari empunya tapi tetap menunduk. Reano tahu bukan pekerjaan yang melibatkan keteraumaan bagi keluarga ini adalah polisi. Sementara menurut rean polisi dan tentara terikat erat.Sementara di sebrang sana fatim juga mendengarnya tanpa siapapun tahu.
Jantungnya seakan jatuh keperut, genggam keranjang buah erat, matanya menyorotkan kesedihan dan juga miris mendengar fakta ini.Itu artinya Reano sama saja dengan bang hilman, abangnya.
Coba biasa saja fatim seakan tak tahu apa-apa meneruskan langkahnya. "Assalamu'alaikum semuanya mami ini ada strawberry yang sengaja fatim tanam. Alhamdulillah, buahnya juga besar-besar pasti manis "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Pelindungku (On Going)
Teen FictionCerita sederhana tentang seorang ning pesantren yang bertemu seorang pria tak di kenal.Bermula dari pertemuan yang tidak mengenakan sesosok perempuan bernama Fatimah safiya az-zahra itu, percaya bahwa setiap takdir yang Allah berikan itu indah, cant...