Bab 3

1K 97 2
                                    

Keesokan harinya...

Sea membuka matanya dan yang ia lihat tetaplah sama. Cat putih dan bau obat-obatan yang kuat masuk ke dalam hidungnya. Ia menghela napasnya.

"Ada apa denganmu? Masih pagi sudah menghela napas seperti itu."

Sea bangun dari posisi tidurnya dan memilih untuk duduk. Ia berkata dengan malas pada Mark. "Aku bosan di rumah sakit terus."

"Astaga baru juga 2 hari."

"Tapi aku bosan mark. Aku serasa jadi mayat hidup disini." Keluh sea lagi.

Ketukan di pintu menghentikan percakapan mereka dan kemudian  pintu terbuka menampilkan film. Anehnya tidak ada dokter Jimmy dibelakangnya.

"Selamat pagi tuan sea. Sebentar lagi akan ada pemeriksaan. " Sapa film sambil memasuki ruangan dan memeriksa barang-barang didalamnya.

"Aku ambilkan dulu makanan." Mark membuka pintu dan keluar.

Tapi beberapa detik kemudian kepala Mark muncul lagi.

"Sebentar lagi pacarmu kesini." Ucap mark dengan nada bercanda.

"Benarkah?! Apa itu Janhae?! " Ucap sea yang langsung antuasias bahkan matanya berbinar-binar Karna bahagia mendengar kabar ini.

Mark mengerutkan dahinya dan tertawa." Maksudku dokter Jimmy."

"Shia! Aku bahkan ingin muntah melihatnya saja." Ucap sea dengan kesal. Bahkan ekspresi diwajahnya berubah saat mendengar nama itu.

"Aih sea kau tidak perlu malu malu seperti itu. Kau kan mengigit dokter Jimmy kemarin..."

"Heh! Aku mengigit bukan karena aku suka!" Teriak sea.

Mark tertawa dan menggoda sea lagi. "Ayolah sea mengaku saja."

"Shia, dasar teman laknat! Aku mengigit dia Karna aku benci dan ingin membuat dia muak agar tidak jadi dokter yang mengurus diriku." Teriak sea lagi sambil melempar bantal ke arah pintu.

Mark malah tertawa dan kemudian menutup pintu.

Film berdiri didekat brankar dan berbicara pada sea.

"Umm bolehkah aku memanggilmu phi?" Tanya film dengan antusias. Kemudian sea mengangguk dan tersenyum.

"Astaga phi aku sangat menyukai aktingmu. Aku fans beratmu phi sea" Ucap film girang.

"Benarkah? Bagaimana pendapatmu, apa aku tampan dari dekat?"

"Wahhh sangat phii." Puji film sambil memberikan dua jempol didepan sea.

Sea tentu tersenyum bangga mendengar hal itu.

"Umm phi, aku minta maaf mendengarkan percakapanmu dengan temanmu tadi."

"Tidak apa-apa. Lagipula kan kau bekerja disini."

"Tapi phi, aku hanya ingin memberitahu saja sih. Di rumah sakit ini ada banyak sekali dokter yang ingin menjadi dokter untuk anda. Tapi rumah sakit mempercayakan ini pada dokter Jimmy. Karena diantara semua dokter, dia dokter dengan kinerja yang sangat bagus."

"Kinerja sangat bagus?" Tanya sea tidak percaya.

"Benar phi.." ucap film sambil mengangguk.

Beberapa saat kemudian, Dr. Jimmy memasuki ruangan dengan jas dokternya dan membawa dokumen ditangannya.

"Film, apa sudah di cek perkembangan pasien?" Tanya dokter Jimmy.

"Ah.. belum dok, saya tadi mengecek peralatan disini." Ucap film.

HIS CRAZY FIANCEÉ - JIMMYSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang