Bab 16

941 93 9
                                    

Long-chapter nii🫶 Jangan lupa vote and comment ❤️‍🔥

Sea terbangun dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Ia merasa hangat dan nyaman, tetapi ada sesuatu yang aneh. Ketika ia membuka matanya sepenuhnya, Sea terkejut menyadari bahwa ia sedang tidur di pelukan Jimmy.

Shia! Sea kau bodoh sekali!

Aishh begoo begoo! Aaaaa kenapa jadi begini

Sea mengutarakan berbagai umpatan dalam hatinya sambil mengigit bibirnya.

"Aku harus segera pergi sebelum jimmy bangun." Ucap sea sambil  melepaskan diri perlahan, takut membangunkan Jimmy. Namun, saat ia berusaha melepaskan tangan jimmy yang melingkar di pinggangnya, tiba-tiba jimmy terbangun dan menatap langsung ke arah sea yang sedang memegang tangannya.

"Selamat pagi.." kata Jimmy dengan suara serak, senyum jahil menghiasi wajahnya.

Sea merasa darahnya mengalir lebih cepat dan pipinya bersemu seperti tomat matang mengingat yang terjadi semalam. "P-pagi." jawabnya cepat.

Sea menjauhkan dirinya dari jimmy dan berpaling ke arah meja kerja jimmy  untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Jimmy tertawa kecil. "Kok menjauh? Semalam yang peluk erat banget siapa yaa.."

Sea merasa wajahnya semakin memanas. Ia segera berdiri dari duduknya sambil menyanggah. "Apa?! Tidak, itu... itu tidak sengaja! Aku hanya... hanya..."

Jimmy terus tersenyum. "Di sengaja pun tidak apa-apa kok. Mau tiap malam pun aku siap."

Sea merasa semakin malu. "Tidak! Aku... aku hanya takut hantu tadi malam, itu saja!"

"Ohh jadi, kamu memang benar-benar takut hantu?" goda Jimmy lagi.

"Ummm- A-aku mandi dulu aku harus kerja!" Sea melarikan diri dari kamar Jimmy meninggalkan suaminya yang tertawa di belakangnya.

🪻🪻🪻

Di dalam kamarnya, Sea duduk di tepi ranjang, berusaha menenangkan detak jantungnya yang masih kencang.

"Ihhhh kenapa deg-degan kayak gini sih?"

"Pokoknya mulai sekarang, Jimmy ga boleh liat aku kayak gini!" Yakin sea dalam hatinya.

"Shia! Image-ku hancur sudah di depan jimmy." Ucap sea sambil mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

"Pokoknya hari ini jangan sampai ketemu dia lagi!" Sea menarik napas dalam-dalam, bertekad untuk menghindari Jimmy hari ini. Ia segera mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke set syuting.

Sea membuka pintu kamarnya dan mengeluarkan sedikit kepalanya untuk melihat apakah kamar orang yang terletak bersebrangan dengannya masih di rumah atau tidak. Saat di rasa aman, sea membawa topi dan hp miliknya.

Sea baru saja membuka pintunya dan Jimmy sudah di depan pintu kamar milik dirinya, membuat Sea kaget dan refleks berlari ke dalam kamar lagi.

Sea langsung mengelus-elus dadanya yang berdebar tak karuan. "Gila! Hampir saja jantungku lepas." Lirih sea.

Jimmy mengetuk pintu Sea. "Aku pamit kerja dulu. Kamu tidak mau keluar dan mengucapkan selamat tinggal?"

Sea merasa gugup. "T-tidak! Cepat pergi saja.." jawabnya dari dalam kamar, berharap Jimmy tidak melihat betapa gugupnya dia.

Jimmy tertawa lagi. "Baiklah, sampai jumpa nanti." Sea mendengar suara langkah kaki Jimmy menjauh.

Sea menarik napas lega. "Huhhh akhirnya aku bisa pergi." Ia segera bergegas keluar dan menuju lokasi syuting

HIS CRAZY FIANCEÉ - JIMMYSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang