Bab 8

955 84 11
                                    

Hii aku up lagi tiba-tiba ada ide nih dan waktu kosong! Jangan lupa vote dan comment nya yaa

Hari berikutnya, Sea bangun dengan rasa mengantuk yang masih ada. Dia melihat ke sekelilingnya dan menyadari bahwa dia masih berada di tempat yang sama seperti sebelumnya.

Sea pikir dia sudah ada di rumah. Seingatnya, semalam dia tertidur di mobil setelah diskusi panjang antara orang tuanya dengan orang tua Jimmy. Ia bahkan menguap berkali-kali saat kedua orang tuanya membahas tentang desain atau konsep pernikahan nantinya.

Saat dia mencoba untuk bangun dari tempat tidur, Mark, sahabatnya yang setia, segera muncul di sisi brankar dengan senyuman cerah di wajahnya. "Selamat pagi, calon istrinya pak dokter!"

"Hah? Kau tau darimana tentang itu?"

"Tante Anne. By the way, bagaimana tadi malam? Jadi kau setuju menikah dengan dokter tampan itu?"

"Lebih tepatnya terpaksa, tidak ada jalan lain untuk aku dan dia." Balas sea dengan lesu seperti telah kehilangan harapan dalam hidupnya.

"Wahh pasti deh, aku bertaruh kau akan jatuh cinta padanya sea."

"Ewwww geli! Seorang sea tidak akan pernah jatuh cinta pada orang seperti dia. Ingat ini, hanya janhae yang akan selalu membuatku jatuh cinta."

"Sea, kau pada janhae itu hanya sekadar suka dan dia bahkan tidak menyadari perasaaanmu selama ini. Tapi dengan dokter jimmy, dia akan tinggal bersamamu setiap hari dan kupastikan lambat laun akan menyukainya."

"Ada peribahasa kalau cinta itu akan tumbuh ketika kita sering bersama dan--"

"Haishh berisikk aku tidak butuh ceramahmu!" Potong sea sambil menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya. Dia tidak mau lagi mendengar ucapan dari mark yang sok menasihati dirinya.

"Ouh kita bertaruh saja, jika kau jatuh cinta pada dokter tampan itu, kau harus menaikkan gajiku menjadi dua kali lipat bagaimana?"

Sea tidak menjawab, ia justru menempeleng belakang kepala mark, "Kau pikir aku bank berjalan! "

Mark tertawa mendengar kemarahan sea walaupun kepalanya agak sakit. Ia memang sudah terbiasa seperti ini. Masalahnya dia pun sama sering melakukan ini pada sea jika membuat kesal satu sama lain.

Perdebatan mereka terhenti tiba-tiba ketika pintu ruangan VVIP terbuka, dan di sana berdiri Jimmy serta Film dibelakangnya. Baru saja jimmy berjalan beberapa langkah menuju brankar. Mark langsung beraksi untuk menggoda kedua pasangan itu.

"Uhukk-uhukk ada yang dijenguk ayang nih.."

"Aura pak dokter hari ini cerah sekali yaa.."

Sea dengan segera melotot dan memberikan jari tengah pada mark. Dia bahkan menatap tajam pada mark agar teman gilanya itu bisa diam.

Jimmy hanya menggelengkan kepalanya sementara Film tertawa kecil mendengar candaan dari mark. Ia harus mencari tahu ada apa antara dokter dan artis di ruangan ini.

Pemeriksaan berjalan dengan hening. Biasanya akan ada lontaran kata-kata dari mulut ajaib sea. Tapi pagi ini, jimmy memperhatikan sea hanya diam dan menurut ketika dilakukan pemeriksaan.

"Tuan sea, jika dilihat dari hasil pemeriksaan. Luka anda sudah pulih tapi anda dapat pulang sekitar 3 hari lagi, untuk memantau dikhawatirkan akan ada perubahan tiba-tiba." Ucap Jimmy sambil mencatat sesuatu di sebuah map yang sebelumnya di pegang oleh film.

Pemeriksaan selesai, Jimmy dan film hendak keluar dari ruangan. Tapi suara sea menghentikan langkah jimmy. "Hei kau..M-maksudku dokter jimmy, aku ingin bicara denganmu sebentar."

HIS CRAZY FIANCEÉ - JIMMYSEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang