BAB 16, Mertua datang

80 21 0
                                    

Setelah pulang dari rumah makan akhirnya Raisya dan lion sampai di perkarangan rumah mereka.
Tapi ada yang aneh, ada dua mobil  di garasi rumah mereka, siapakah mereka?
Yang pastinya Raisya dan lion pasti tau siapa mereka.
"Kayak nya mereka datang deh on" ucap Raisya
"Hm,kayak nya" lion langsung turun dari mobilnya meninggal Raisya di dalam mobil

"Untung suami, kalau bukan udah gue--
dah lah" gerutu Raisya dalam mobil.

"Cepat turun kalau nggak gue tinggal" lion membuka pintu mobil. Lion tak sejahat itu meninggal istrinya sendirian.

"CK iya- iya gue kira Lo tinggalin gue" sindir Raisya.

"Mau nya sih gitu" balas Lion.

"Ihhh,lion Lo nyebelin tau nggak" Raisya menghentakan kaki nya kesal.

"Nggak tau" Lion di buat gemas dengan muka kesal Raisya.

"Tau ah" Raisya pun meninggal Lion di garasi mobil.

Lion menghampiri Raisya dan di rangkulan nya pundak sang istri.
Raisya pun menyingkirkan tangan kekar lion tapi lion semangkin mengeratkan rangkulan nya.

"Lo lucu" gumam Lion.
"Apa?" Sepontan mereka menghentikan langkah kaki Mereka.

Lion mengangkat satu alis Nye tanda bertanya.
"Tadi Lo bilang gue ape?"tanya Raisya lagi.

"Lo lucu" jawab lion santai langsung berlalu dan menuju pintu rumah mereka.

"Ya Allah jantung hamba mu ini nggak stabil, tolong siapa pun" batin Raisya.

"Cepet nanti gue tinggal" lamunan Raisya terhenti mendengar suara Lion.

Raisya dengan cepat menyusul langkah kaki lion dan di gandengan nya tangan lion.
Lion dengan sigap merangkul pinggang Raisya posesif.

Ting...tong...Ting...tong...

Lion menekan bel, dia tau orang tau mereka berdua ada di dalam, kenapa bisa tau?
Ya tau lah orang mereka anak nya.

Ceklek...

"Assalamualaikum mi" lion dan Raisya bersalaman dengan Revana mami Raisya.

"Waalaikumsalam, ehh kalian udah pulang masuk-masuk" lion dan Raisya mengikuti Revana dari belakang.

"Eh,anak mama udah pulang" Tasha langsung memeluk Raisya.

"Apa kabar mah" jawab Raisya dipelukan Tasha.

"Baik,ayo duduk duduk"  Raisya dibawa ke sofa ruang tamu oleh Tasha.
Kesihan si lion di abai kan.

"Apa kabar Rai" tanya Libran- papa lion.
"Baik pa" jawab Rai tersenyum kecil.

"Hai son sini duduk" Cakra menepuk tempat duduk yang kosong di sebelah nya.

"Iya Pi" lion langsung duduk di tempat tersebut dan bersalaman sama semua orang.

Setelah berbincang-bincang akhirnya mereka memutuskan untuk berbagi tugas, para wanita akan membuatkan kue sepesial untuk para suami nya.
Dan para laki-laki duduk santai saja.

Kenapa harus wanita yang hanya membuat kue?
Karena mereka yang menginginkan.

Cakra,libran dan lion saat ini berada di ruang tamu, mereka berbincang-bincang tentang keadaan pernikahan lion dan Raisya.

"Lion bagaimana hubungan kamu dengan Raisya" tanya Libran

"Baik pa" jawab lion seadaanya.

Cakra menepuk pundak lion
"Papi yakin kamu bisa bimbing Raisya ke jalan yang benar dan papi yakin kamu nggak akan pernah main tangan sama anak papi"

My Love Is The Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang