24.00

20.5K 1.6K 24
                                    

Makasih ya atas respon komentar nya
Satu lagi author kurang bisa buat part yang panjang-panjang gitu suka nggak dapet ide kalau buat kepanjangan.. tapi bakal author usahain ya buat part yang agak kepanjangan dikit hehe..☺️

.
.
.
.
.
.
.


*****

Di pagi yang cerah di kediaman Axsaver semuanya telah berkumpul menduduki kursi masing-masing yang mengelilingi meja makan.

Mereka telah rapi dengan setelan masing-masing mulai dari yang mengenakan dress, seragam sekolah, Kemeja, setelan jas kantor dan terakhir style anak perkuliahan.

Mereka sibuk dengan sarapannya masing-masing, walaupun terkadang ada yang membalas ocehan kecil dari sikecil mungil yang sejak tadi tidak bisa diam karena terus saja mengatakan ia mau ikut salah satu dari mereka.

Entah mengapa hari ini mereka semua kecuali Io, memiliki urusan mendesak yang tidak bisa ditinggalkan. Seperti Verro dan si kembar yang akan berangkat sekolah hari ini. Ya Si kembar telah di pindahkan oleh Rendra ke sekolah yang sama seperti Verro dan sekarang adalah hari pertama mereka bersekolah. Sedangkan untuk Damian sendiri pagi ini ia harus melakukan operasi pada salah satu pasien miliknya. Lalu selanjutnya Alex, seperti biasa ia ada kelas pagi hari ini. Dilanjutkan dengan si sulung dan para tetua, mereka hari ini harus menghadiri rapat diwaktu yang sama namun ditempat yang berbeda, seperti itulah aneh namun nyata.

Sedangkan untuk para wanita Axsaver sendiri, hari ini mereka akan menghadiri arisan para sosialita di salah satu rumah sahabat mereka.
Jadi kini hanya tertinggal Io yang akan kemana.

Sebenarnya Selina dan Renia sudah membujuk Io untuk ikut dengan mereka, namun Io menolak. Ia hanya mau ikut dengan para Abang-abangnya.

------------------

17.00

Waktu terus berjalan dan kini mereka telah siap dengan sarapan mereka.

"Baiklah kalau begitu kami berangkat.." Pamit Rendra mewakili anak dan cucu-cucunya.

Namun baru saja akan melangkah keluar, langkah mereka berhenti saat menemukan sosok kecil yang kini sedang merentangkan tangannya seolah-olah sedang menghalangi jalan mereka.

"Ctop..! Angan belgelak..!"

Melihat aksi sikecil mereka, para lelaki Axsaver langsung mengangkat alisnya menunggu pertunjukan menarik yang akan Baby mereka ini berikan.

"Hm..?" Dehem Frans seolah bertanya pada anak manisnya ini.

"Unggu Io.. Io tan belum ciap-ciap.. tenapa mau inggalin Io caja heum..?" Ujar Io dengan wajah dibuat secemberut mungkin, bahkan bibir mungil itu sudah maju seperti bebek.

Semuanya yang melihat ekspresi itu langsung tersenyum tipis.

"Io ikut Mama sama Mami aja ya sayang.." Ucap Frans mencoba membujuk putranya.

"Ndak mau Diddy.. Io cudah pelnah itut.. ndak mau agi.. anti pipi Io di mamam cama onti-onti dicana hiks.."

Mendengar penjelasan lucu itu, sontak semua yang ada disitu langsung tertawa, sungguh kasian sekali adik mereka ini. Ternyata Io sudah kapok kalau harus ikut lagi dengan kegiatan Selina dan Renia itu.

"Haha.. maaf ya sayang.. kata teman-teman Mama sama Mami kamu gemasin banget sih.." Gelak Selina mengingat tingkah teman-temannya saat itu.

"Baiklah Io ikut Abang saja bagaimana..?" Ucap Verro memberi saran. Namun saat akan diangguki semangat oleh Io, Frans sudah lebih dulu menolak.

YulioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang