34.00

13.2K 1.2K 27
                                    

Marhaban ya Ramadhan!✨️
Selamat menunaikan ibadah puasa Untuk semua umat muslim di mana pun berada, selamat menjalankan ibadah puasa di bulan yang mulia ini. Bulan Ramadhan, bulan ampunan!

Selamat membaca..!

.
.
.
.
.
.
.

*****

Saat bangun dari tidurnya, Io tidak menemukan sosok Frans disampingnya. Setelah Frans memandikan nya tadi, Io langsung tertidur bersama dengan Frans diatas tempat tidur, akan tetapi saat terbangun Io hanya sendirian didalam kamar itu.

"Diddy..?" Panggil Io berharap panggilannya itu mendapatkan tanggapan dari sang Daddy.

Karena tidak mendapatkan sautan balik, Io dengan hati-hati menuruni kasur besar itu. Saat kaki kecilnya berhasil menyentuh lantai, Io pun membawa tubuhnya hingga berhenti didepan pintu kamar mandi milik Frans.

Dengan pelan Io mengetuk pintu itu.

Tok.. tok..

"Diddy didalam..? Ini Io Diddy.. tok.. tok.. Diddy dengar Io na.. apa Diddy cedang berenang di kolam putih na Io..?"

"Hiks.. Diddy tenapa ndak buka pintu na..? Hiks.. Io mau macuk uga hiks.."

Brak.. brak..

Karena tidak mendapati sautan dari dalam, Io mulai menangis dan memukuli pintu didepannya.

"Hiks.. hiks.."

Cklek..

Tiba-tiba saja pintu kamar itu terbuka dan menampilkan Verro yang masuk dengan tampang terkejut saat melihat Adik kecilnya sedang menangis sambil menatap kearah pintu kamar mandi milik Daddy nya.

"Baby..?"

"Kenapa menangis disitu hm..?" Tanya Verro saat sudah berada didekat Io.

Menoleh pada sang Abang dengan menampilkan wajah sembab penuh air mata yang mana hal itu membuat rasa iba dalam diri Verro kian menyeruak kedalam hatinya.

"Hiks.. Aban..!" Tangis Io sambil mengangkat tangan nya berharap Verro menggendong nya.

Verro yang paham maksud adiknya pun langsung membawa tubuh mungil itu kedalam gedongan koala miliknya.

Saat telah berada digedongan koala Verro, Io langsung menyembunyikan wajahnya didada Verro.

"Shut.. cerita sama Abang.. Baby kenapa hm..?" Tanya Verro sambil terus mengusap punggung sempit milik Io itu.

"Hiks.."

Verro kemudian berjalan menuju ranjang dan mendudukan dirinya diatas kasur.

"Coba cerita sama Abang Baby kenapa menangis disana..?"

Io pun mengeluarkan wajah nya dari tempat persembunyian nya. Lalu menatap keatas tempat kearah wajah tampan Verro.

"Hiks.. Diddy ndak mau buka pintu na.. Io uga mau macuk ke cana hiks.." Jelas Io diselingi tangis.

Mendengar itu, Verro tanpa sadar tersenyum. Saat menyadari tingkah Adiknya ini.

"Baby dengarkan Abang.. Daddy tidak ada didalam sana.. Daddy sekarang sedang berada diruang tengah bersama yang lain.. Io mau kesana hm..?"

Io sontak langsung memberhentikan tangisannya itu.

"Diddy ndak didalam..?"

"Tidak sayang" Jawab Verro.

YulioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang