29.00

16.3K 1.3K 24
                                    

.
.
.
.
.
.
.

*****

"Baby.. hari mainnya sama Mama dan Mami dulu hm.. Daddy ke kantor dulu.. ingat sayang jangan nakal hm..!" Peringat Frans.

"Hu'um.. Io anak baik Diddy.. Io akan inat tata Mama cama Mami" Ujarnya.

CUP..

"Good.. Daddy pergi dulu" Mengecup sekilas pipi gembul itu, dibalas senyum manis yang membuat membuat mata bulat itu menyipit saking senengnya Io saat ini.

Namun entah mengapa perasaan Frans hari ini tidak nyaman, ia merasakan seolah-olah ia akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.

Tidak mau hal itu menjadi pikiran, Frans menepis perasaan itu. Mungkin semua itu hanya perasaan nya saja, ia yakin putra-putranya akan baik-baik saja.

"Pay-pay Diddy.. cokat na angan lupa ya Diddy.!!"Serunya.

Melihat kepergian sang Daddy, Io segera menyusul keberadaan kedua wanita cantik Axsaver yang kini sedang menyibukkan diri mereka di Dapur.

"Halo.. Io dicini.. Mama..! Mami..! Io mau mimi cucu cokat celup-celup bicuit buyat-buyat" Ujarnya karena belum menemukan sosok kedua wanita itu.

"Sayang kenapa disitu..?" Tanya Renia saat melihat Io duduk dengan memasang wajah cemberut si depan kulkas.

"Io lelah.. unggu Mami tiba dicini.." Ucapnya lesu tak mau menatap Renia.

"Hehe.. Benarkah..?" Kekehnya.

"Hu'um.. benal Mami.. pelut Io cudah lapal.. mau mimi cama mamam bicuit buyat-buyat na" Ungkapnya.

"Ternyata anak Mami lapar ya sayang..?"

"Hu'um lapal cekali"

"Sebenarnya tadi sudah Mami siapkan, ini mau Mami letakkan dimana hm..?" Tanya dengan masing-masing tangannya memegang sepiring biskuit coklat dan susu coklat dalam gelas.

"Eum.. mau mam di ajebo cejuk-cejuk Mami..!" Serunya senang.

"Baiklah ayo sayang.." Ajaknya.

"Hu'um" Io pun mulai mengikuti langkah kaki Renia dari belakang.

Keduanya kini pun telah duduk di gazebo belakang Mansion. Io pun kini sudah sibuk dengan makanannya.

"Mami.. eum.. Io mau main cama Bimbim.. boyeh..?" Tanyanya.

"Tentu boleh sayang.. akan Mami suruh bodyguard mengambilkan nya untuk Io hm.." Namun hal itu ditolak oleh Io.

"Io mau main cama Bimbim na aja Mami.. beldua.. boyeh..?" Tanya Io penuh harap.

"Huft.. tapi kata Daddy.. Io tidak boleh sendirian, nanti hilang bagaimana..? Kasian Daddy nya nanti nangis kalau Io hilang" Ucap Renia.

"Hiks.. tapi.. tapi Io mau cama Bimbim aja hiks.." Cicitnya.

"Baiklah tapi paman bodyguard tetap mengawasi Io dari jauh hm..!"

CUP..

"Hu'um.. acih Mami antik.."

CUP..

"Sama-sama sayang.. itu Bimbim nya sudah tiba.. Mami balik kedapur lagi ya sayang"

"Hu'um" Angguk Io yang mulai fokus pada Bimbim dan biskuit coklat kesukaan nya.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

"Selamat datang Tuan..!" Sambut Resepsionis akan kedatangan Frans.

"Hm"

"Dia telah berada diruangan anda Tuan" Ucapnya lagi.

YulioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang