Dua belas

83 7 1
                                    

Selamat membaca ....

*****

Satu minggu sudah berlalu selama satu minggu itu juga Tara dan Tirta tidak saling menyapa. Keduanya sudah di marahi oleh orang tua mereka karena hari itu ribut saat mereka sedang sarapan tapi mereka masih saja begitu. Tapi Papi dan Mami mereka tidak tahu alasan mereka bertengkar yang sebenarnya. Mereka hanya mengira kalau Tirta dan Tara bertengkar karena Tirta jahil saja seperti biasanya.

Sudah pukul delapan malam, tiba-tiba perutnya lapar lagi padahal ia sudah makan malam. Sepertinya makan mie ayam enak. Karel tidak aktif lagi. Cowok itu dari tadi sore ponselnya tidak aktif, entah kemana perginya.

Setelah mengirim pesan Tara langsung bangkit dari kasurnya ia mengambil jaketnya lalu pergi keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengirim pesan Tara langsung bangkit dari kasurnya ia mengambil jaketnya lalu pergi keluar kamar.

Di bawah ternyata kedua orang tuanya dan Tirta sedang menonton tv di bawah, mereka sontak melihat ke arah Tara. Matanya beradu pandang dengan Tirta tapi hanya sebentar karena Tirta mengalihkan pandangannya lagi.

 Matanya beradu pandang dengan Tirta tapi hanya sebentar karena Tirta mengalihkan pandangannya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana, Ra?" Tanya Maya.

"Aku mau ke depan, Mi. Mau beli makanan."

"Tirta anter adik kamu sana." Titah Satya.

"Gak mau!"

Tirta melirik. "Baguslah, gue juga gak mau."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KATARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang