Degg
Mendengar itu Rava diam terlebih dahulu dia menetralkan emosinya bagaimana dia bisa berpisah dengan sang istri tapi kalau di pikir pikir ini demi kesembuhan tapi dia gak mau berpisah dengan sang istri atau dia ikut aja? oh tidak mungkin dia harus bekerja dan merawat Rasya di rumah
"Kenapa gak di Indonesia saja?".Tanya Rava
"Pengobatan luar negri lebih bagus".Jawab Shani
"Bagaimana bisa Rava terpisah sama Chika Rava gak sanggup mom".Ucap Rava
"Ini demi kesembuhan Chika apa kamu mau Chika seperti itu saja".Tegas Aya
"Rava harus ikut". Ucap Rava
"Terus Rasya sama siapa pasti dia akan nyariin kamu".Ucap Shani
Chika hanya pasrah dia pengen sembuh makanya dia menyetujui ajakannya Mama Aya
"Sayang kamu rela ninggalin aku di sini".Ucap Rava
"Ini juga demi kamu demi anak anak juga Mas aku juga berat ninggalin kamu tapi mau gak mau ya harus begitu".Ucap Chika
"Yaudah iya kapan berangkat?".Tanya Rava
"Lusa".Jawab Aya
"HAHH KALIAN KASIH TAU BARU SEKARANG AKU INI SUAMINYA".Marah Rava
"Kami gak bermaksud merahasiakannya hanya saja ka-". Ucap Shani terpotong
"Alasan apalagi heh Rava cape mau ke kamar dulu ayo Chik".Ucap Rava lalu mendorong kursi roda Chika
Rava mendorong Chika ke kamarnya setelah sampai dia mengangkat Chika ke kasur dan menggendong Greesel untuk menidurkannya sekitar 20 menit Rava berjalan jalan ke kiri ke kanan akhirnya anak itu tertidur
"Mas aku minta maaf aku juga baru di kasih tau tadi". Ucap Chika
"Iya sayang gpp kok aku tau mama aya pasti pengen yg terbaik buat anaknya tapi aku gak siap harus berpisah sama kamu sama Greesel".Ucap Rava
"Kan cuma sementara kalau udah sembuh kita akan kumpul lagi aku janji bakal semangat sembuh demi kamu dami anak anak".Ucap Chika meyakinkan suaminya
"Yaudah iya pokoknya kamu harus selalu kabarin aku ya".Ucap Rava
"Iya sayang titip Rasya ya". Ucap Chika
"Sayang pengen pelukkkkkk".Rengek Rava
Segera Chika memposisikan tubuhnya dan mencari tempat nyaman kepala Rava berada di dada Chika
"Apa aku bisa sembuh ya".Ucap Chika di dalam hatinya
Tok Tok Tok
Chika segera bersuara pelan menyuruh masuk dan mengisyaratkan kepada anaknya pelan aja kalau ngomong soalnya Ayah tertidur Rasya langsung menaiki kasur dan memeluk Chika
"Mami aban sayang ayah mami".Ucap anak itu dengan pelan
"Iya sayang mami sama ayah juga sayang banget sama Abang". Ucap Chika
"Aban takut ayah ndak sayang aban tadi aban di malahin mami".Adu Rasya
"Ayah marah karena ayah khawatir sama aban kalau ayah gak sayang ayah gak akan marah dan membiarkan abang main kemanapun".Ucap Chika
"Tapi aban takut liat ayah malah".Lirih Rasya
"Maafin ayah ya sayang".Ucap Rava tiba tiba
Rava sebenarnya sudah bangun sejak Rasya naik ke kasur mereka dan mendengarkan percakapan anak dan istrinya
"Tapi ayah janji kan gak malahin aban lagi".Ucap Rasya mengeluarkan jari kelingkingnya
"Iya janji sayang tapi ayah bakal negur kamu kalau kamu salah dan abang harus terima itu dan jangan di ulangi ya sayang".Ucap Rava dan menyatukan kelingking mereka berdua
"Abang pengen nggak mami sembuh".Tanya Chika
"Yes mami bial bisa jalan sama abang sama dedek".Jawab Rasya
"Abang jangan nakal ya sama ayah di sini soalnya mami pengen ke dokter jauh sayang". Ucap Chika
"Belalti aban sama dedek telpisah dong mami".Ucap Rasya
"Iya sayang sebentar aja kok kan di sini ada ayah sama aunty oma opa juga ada jadi abang di sini ya temenin ayah". Ucap Rava
"Iya deh tapi mami janji jangan lama lama ya soalnya nanti aban kangen dedek sama mami".Ucap Rasya lalu memeluk Chika
Oek Oek Oek
"Kenapa anak ayah nangis iri ya abang di peluk yaa heh lucu banget sih cantik kaya mami ya". Ucap Rava menggendong Greesel
"Ayahhhhh aban pengen dedekkkkk".Rengek Rasya
Segera Rava duduk di samping Rasya dan bermain dengan kedua anaknya sedangkan Chika dia hanya melihat saja dan merasa bahagia dan tersenyum
Tak di rasa hari ini adalah hari keberangkatan Chika ke Jepang untuk pengobatannya bersama Aya dan Greesel juga ikut karena dia masih butuh ASI keluarga Harlan mengantarkan Chika ke Bandara
"Sayang pokoknya kamu harus fokus buat pengobatan dan jangan pikirin apapun biar kamu cepat sembuh dan berkumpul lagi tenang aja aku akan jaga Rasya".Ucap Rava
"Iya Mas kamu awas aja kalau aku gak ada aneh aneh".Ancam Chika
"Nggak bakal lah kan suami mu ini setia".Jawab Rava dengan percaya diri
Lalu Chika beralih menatap Rasya seumur umur baru kali ini dirinya meninggalkan putra sulungnya itu sejauh ini
"Sayang doain mami ya biar cepat sembuh biar bisa kumpul lagi bareng abang dedek sama ayah". Ucap Chika
"Jangan nakal nakal ya abang harus nurut sama ayah".Tambah Chika
"Iya mami aban janji ndak akan nakal cepet pulang ya mami".Jawab Rasya dan memeluk mami nya
"Shan titip Rasya ya maaf ngerepotin". Ucap Aya
"Gpp lah itu juga cucuku seneng banget di rumah ada dia".Jawan Shani
"Aaaaa kak Chika cepet pulangggg yaaa".Rengek Ashel memeluk kakak iparnya
"Iya acellll doain ya cepet sembuh". Ucap Chika
Pesawat sudah hampir mau terbang segera Chika Aya dan Greesel menuju pesawat yg di tinggalkan hanya bisa menangis dan berharap Chika secepatnya sembuh dan kembali ke tanah air dengan keadaan sehat
"Abang mau ikut ayah ke kantor?".Tanya Rava
"Iya ayah".Jawab Rasya
"Yaudah kalian hati hati ya". Ucap Shani
"Daddy pulang dulu ya Rav kalau abang nakal telpon Daddy aja biar Daddy jemput".Ucap Gracio
"Siap dad"
"Jangan jelalatan tu mata mentang mentang gak ada istri".Sindir Ashel
Rava hanya acuh dia segera berpamitan dan menuju kantor dengan Rasya
Maaf tidak nyambung guys abis Chika Ashel grad otak jadi rada rada ckckck:)
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Untuk Rasya(Delchik)
Fiksi RemajaAyah merupakan sosok terpenting dalam keluarga ayah juga bisa kita sebut sebagai supir dalam kehidupan tetapi berbeda dengan kehidupan seorang Yessica Tamara dia membesarkan anaknya yg bernama Rasya Angkasa Wiratama dengan seorang diri menurutnya se...