Helloo, aku bawa cerita baru gais.
Seperti biasa rate nya mature area 21+
Pokoknya yang ga suka cerita dewasa minggir aja deh. Aku juga niat nulis suka suka aku. Makasih yang mau mampir ☺ Jangan lupa tinggalkan vote dan spam komen yaa ☺🦁Warning!
Scene cerita ini banyak lebaynya, gaje nya, ala ala remaja labil. Jadi yang gak suka cerita non formal, mending skip ya! Demi kenyamanan bersama! Thanks 😗Hiruk piruk keramaian di sekolah terdengar sampai perkampungan warga. Para siswa dan siswi berkeliaran di seluruh penjuru sekolah saat istirahat tiba. Ada yang di kantin, lapangan, rooftop, perpustakaan, dan di manapun sudut sekolah pasti ada isinya. Termasuk dua orang gadis berseragam SMA yang tengah menikmati makan siangnya di kantin.
"Ra, nanti jadi belajar bareng kan?" tanya Aura sahabat dari cewek bernama Qian Rara.
Rara tersenyum seraya mengangguk. "Dirumah lo apa rumah gue?" tanya Rara.
Aura menggeleng. "Jangan dirumah gue, kita bakalan gagal fokus dan gak beres kerjaannya. Karena temen-temen kak Ten mau kumpul dirumah." Aura menyedot kuat es cokelatnya setelah selesai berucap.
Rara tertawa. "Kalau gitu dirumah gue aja, lebih tenang. Kalau kak Ten mau kumpul berarti kak Kun juga ikut kan ya?"
Aura mengangguk. "Biasanya gitu kan? Kakak kita satu geng."
Setelah selesai bercengkrama dan menghabiskan makan minumnya. Aura dan Rara berlalu dari kantin menuju ke kelas.
Saat mereka sedang berjalan, tiba-tiba jalannya dicegah oleh cowok-cowok menyebalkan yang terkenal se seantero sekolah. Diketuai oleh Lucas dengan anggotanya yaitu Mark dan Haechan.
"Hai Rara adeknya Kun." Sapaan itu benar-benar membuat Rara muak.
"Kenapa? Minggir deh! Gue ama Aura mau ke kelas." Rara melotot galak ke arah Lucas.
Sedangkan pemuda tinggi itu malah tersenyum menyebalkan. Rara memejamkan mata menahan emosi.
"Minggir sebelum gue tendang!" seru Rara lagi.
"Mark, menurut lo kalau cewek galak gini gimana?" tanya Lucas pada Mark, teman sepergeng an nya yang sama-sama menyebalkannya.
"I don't know anymore, gue lebih suka cewek kalem disebelahnya." Mark malah menatap Aura dengan tatapan yang sulit di artikan. Mata Auralee melebar kala Mark menggodanya.
Aura terdiam membeku. Sedangkan Rara, ia memutar otaknya. Tanpa berlama-lama lututnya maju untuk menendang kemaluan Lucas.
Duagh!
"Bos! Lo gak papa?" tanya Haechan khawatir seraya memegangi lengan Lucas.
Lucas meringis kesakitan, sedangkan Rara langsung menarik Aura menjauh dari dua cowok menyebalkan tersebut. Mereka berhasil sampai ke kelas dengan napas terengah-engah.
"Kenapa lo diem aja?" tanya Rara pada Aura.
Aura mengibaskan tangannya gerah. "Nggak tau, tiba-tiba jiwa ini membatu Ra."
Rara memutar bola matanya malas. Ia segera duduk di kursi kemudian mengeluarkan kipas mini nya. Bertemu dengan cowok sialan membuatnya gerah sekali.
Beberapa menit setelah duduk berdiam diri dikelas, bel masuk berbunyi sangat nyaring. Membuat beberapa siswa yang tertidur di atas meja terjungkal ke bawah.
"Hari ini kita quiz matematika," ucap guru matematika kelas 12 yaitu Pak Siwon.
Semua siswa menjerit pilu, kecuali satu orang gila matematika namanya Auralee. Rara menatap Aura dengan malas, mata gadis itu berbinar. Ia peka terhadap sahabat disampingnya, yang frustasi dengan pelajaran berbau perhitungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Confident || Lucas 🦁🔞
Fanfiction"Ra, lo dicariin Lucas tu!" "Ogah! Ngapain sih kalian ngejekin gue ama Lucas muluk? Ogah gue sama cowok kepedean kayak dia, dih!" Mature area 21+ ©zdr_1000le