Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Pagi yang terasa canggung bagi Rara. Sebab ini adalah kali pertamanya ia akan menjadi seorang mahasiswa. Dan juga kali pertamanya ia diantar berangkat bukan dengan kakak kandungnya. Melainkan calon kakak iparnya.
"Kampus kamu di Gangnam University kan?" tanya Jennie berbasa-basi.
Rara mengangguk. "Iya, Kak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Qian Rara, kamu jangan canggung sama aku ya." Jennie menatap sejenak Rara kemudian kembali fokus menyetir.
"Emm, iya Kak. Maaf kalau aku kelihatan canggung, hehe." Rara menggaruk tengkuk yang tak gatal.
Jennie mengangguk. "Of course, i mean kita perlu banyak bicara empat mata biar gak secanggung ini."
"Eumm, maybe yes." Nada bicara Rara masih terdengar sangat canggung.
Jennie terkekeh. "You so cute, Rara. Kalau boleh jujur kita punya banyak kesamaan. Aku bisa baca dari mata kamu. Kalau gitu semangat buat kuliah hari pertamanya."
"Thanks Kak, udah mau anterin." Rara menunduk kemudian keluar dari mobil.
Sepanjang perjalanan, Rara merenungi perkataan Jennie tadi.
Banyak kesamaan? Huh? Tapi aku gak se lonte Kak Jennie sih. Akukan cuma main sama Lucas.
Rara menggeleng pelan setelah bergumam tidak jelas. Hingga merasakan langkah seseorang mendekatinya.
"Rara sayang! Kangen!" Suara gadis yang amat familiar. Rara tersenyum menyambut pelukan erat Aura. Sudah sekian lama tidak bertemu. Kurang lebih liburan 3 bulan tanpa melihat gadis manis bermarga Lee.
"Gimana kabarnya Ra?" tanya Aura sambil merangkul Rara. Tak melepaskan jaraknya sedikit pun.
"Baik, lo sendiri gimana?" Rara menepuk punggung Aura pelan.
"Sangat baik, tapi gue gugup. Karena sekarang udah menginjakkan kaki di universitas. Kita udah bukan murid bocil lagi kan? Kita udah mahasiswa." Aura mendongak menatap gedung kampus yang tinggi-tinggi sekali.
