Gaisss, ni lapak sepi banget. Kira-kira lanjutin apa berhenti aja? Kalau antusiasme pembaca meningkat dari vote dan komennya, aku bakalan lanjut. Btw ini chapter nya udah masuk ke 30 lho :) udah lumayan banyak. Tapi masih Krik Krik sekaliii.
Ditunggu banget vote komennya gais :)
Maaf kesannya kek ngemis, tapi aku butuh semangat. Karena aku berusaha mengumpulkan tenaga buat nulis lagi. Setelah beberapa bulan hiatus gegara urusan kuliah :)
Kalau lihat antusiasme kalian, pasti aku kek auto bisa double update bahkan tripel update.Happy Reading
Mark mendengus kesal, sebab sedari tadi seorang pria disebelahnya tak berhenti meracau sambil meneguk alkohol. Entah sudah berapa botol. Pria itu benar-benar kacau tak terkendali."Rara, maafin gue ya sayang." Lucas menatap botol yang ia genggam dengan mata sayu. Baru saja hendak meneguk cairan yang membuatnya semakin mampus, Mark segera merampas botol itu.
"Itu botol gue!" seru Lucas dengan gumaman tidak jelas.
"Rara, gue menyesal. Zzzzz, gue menyesal."
Mark berdecak kesal, ia segera mengangkat Lucas dari sofa club yang sudah dinaungi sejak sore tadi. Ini sudah jam satu dini hari. Pria itu benar-benar mampus sampai terbatuk saat Mark menyeret paksa keluar dari club kemudian memasukkannya ke taksi.
"Dasar goblok Lu!" seru Mark saat mereka sudah di dalam mobil.
Lucas hanya tersenyum seperti orang gila. "Lo gak tau rasanya kehilangan pujaan hati, Marklee."
"Tapi gak gitu caranya, Lo bisa mati keracunan alkohol bangsat!" Mark mencerca Lucas lagi. Tapi seakan cercaan Mark itu tidak ada apa-apanya dari pada gadis kecil yang sudah meninggalkannya, bahkan membencinya. Mungkin setelah ini Lucas akan menjadi sadboy selama-lamanya.
"Tapi sama aja, habis ini gue gak bisa sama Rara lagi."
Taksi telah berhenti, Mark membayar sopir kemudian menuntun Lucas keluar dari mobil.
"Bisa, asalkan Lo perjuangin dia bener-bener."
"Tapi gue udah ngerusak dia!" bantah Lucas sambil memejamkan mata. Kepalanya terasa berat. Dan kemudian ia pingsan di bahu Mark.
"Dasar kingkong!" seru Mark sambil menyeret Lucas sampai masuk ke apartment.
Perjuangan Mark akhirnya berakhir, menyeret Lucas sampai masuk ke dalam apart nomor 21 sumpah rasanya badan Mark sedikit cenat cenut karena kingkong bernama Lucas itu.
Ia berjalan santai setelah menaruh Lucas di atas sofa, baru saja hendak masuk ke dapur untuk membuat air madu pergerakannya terhenti karena sebuah telepon.
My honey bunny is calling.
Mark tersenyum, sepertinya gadis nya tidak bisa tidur malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Confident || Lucas 🦁🔞
Fanfiction"Ra, lo dicariin Lucas tu!" "Ogah! Ngapain sih kalian ngejekin gue ama Lucas muluk? Ogah gue sama cowok kepedean kayak dia, dih!" Mature area 21+ ©zdr_1000le