Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa sih author-author wepe kesukaanku makin pada menghilang? Sedih tau gak bisa baca lanjutan cerita mereka. Mau menghalangi mereka untuk pergi, tapi ya apa hak ku? Pasti kesibukan mereka lebih utama. Cuma bisa berharap mereka sehat selalu dan lancar urusannya.
Makasih udah mau mampir ke lapak sepiku 🐷🤳🏻
Hapred All!
Rara tampak antusias menunggu sarapannya jadi. Ia sedari tadi melihat pria yang berdiri di depan kompor, dengan apron yang melekat pas ditubuhnya ia sangat serius membuat sarapan.
Sumpah Rara rasanya gatal jika tidak bersuara. "Sarapan pagi ini apa?" tanya Rara memecah keheningan di dapur.
Lucas tersenyum, ia mematikan kompor yang sedari tadi menyala. Disusul aroma masakan saat ia membuka tutup panci.
"Kemarin katanya mau sup jamur kan?" Lucas mengambil sebuah wadah untuk menghidangkan masakannya.
Semua sesuai request Rara tadi malam. Ia ingin sup jamur kancing, ubi rebus, dan puding cokelat. Mata wanita hamil itu berbinar cerah. Dulu ia pikir fuckboy seperti Lucas tidak mungkin bisa masak. Tapi salah, Rara bahkan tergila-gila dengan masakan pria itu.
"Makan yang banyak Ra," ucap Lucas saat Rara mulai melahap sup yang sudah ia campur nasi.
Rara mengangguk. "Iya, gue bakalan nambah. Enak banget!"
Syukurlah, tiba-tiba saja napsu makan Rara bertambah. Ia juga sudah tidak morning sickness lagi meski masih sering mengeluh pegal-pegal. Tidak masalah, Lucas pasti akan selalu memijatnya perlahan dengan senang hati. Pria itu juga takut untuk berbuat kurang ajar sekarang karena Rara selalu menendang anu nya.
"Makasih Ra, karena selalu mau makan masakan gue." Piring Lucas masih kosong, ia sedari tadi tak jemu memandang Rara yang sangat lahap dan menikmati.
"Harusnya gue yang berterimakasih." Rara berucap sungguh - sungguh.
Lucas tersenyum, ia gemas dan hanya bisa bereaksi mengelus kepala Rara.
Rara tersenyum manis. Manis sekali sampai Lucas kecanduan. "Lo hari ini kuliah gak?" tanya Rara.
"Enggak, hari ini semua dosen kirim tugas aja."
"Serius?" tanya Rara dengan mata berbinar seolah wanita itu ingin sesuatu.
Lucas mengangguk. "Iya, serius sayang. Lo mau apa? Ada sesuatu yang pengen Lo lakuin atau apa gitu?"
