Tiga Bulan

77 8 0
                                    

Hoeeekkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoeeekkk....

Hooeekkk....

Rara terus menerus memuntahkan cairan bening ke dalam closet. Ia muntah cukup banyak, rasanya sangat lemas bahkan untuk berbicara pun ia hanya bisa mengeluarkan suara pelan.

"Sakit," keluh Rara.

Ia tidak sendirian, pria yang belum resmi menjadi suaminya sedari tadi menemaninya. Saat ia muntah tak segan juga beberapa kali menyeka agar mulut Rara bersih.

"Nanti kerumah sakit ya? Cek kehamilan kamu?" tawar Lucas sambil mengelus punggung Rara yang tak kuat menopang tubuhnya. Padahal, ia baru hamil 3 bulan. Tapi rasanya gundukan kecil di perutnya itu membuat Rara semakin tersiksa dari hari ke hari.

Rara menggeleng. "Gak mau keluar, gue takut."

"Ya udah kalau gitu, aku panggilin dokternya ke apart."

"Terserah Lo deh." Rara tampak putus asa. Ia bahkan enggan berjalan turun dari ranjang karena rasanya sangat lemas.

"Ya udah, tiduran dulu. Gue hubungi dokternya."

Rara memicingkan mata curiga. "Dokternya cewek kan?"

Lucas menghentikan pergerakan jemarinya di atas layar ponsel. Pria itu terkekeh kecil. "Iyalah Ra, cewek. Gak mungkin lah cowok, gue juga gak bakalan mau."

"Kenapa?" tanya Rara dengan wajah polos karena memang ia benar-benar tanya.

"Lo pengen tahu beneran?" goda Lucas sambil menoel hidung Rara.

"Enggak!"

Duagh!

"Raaaa, sakittt!" jerit Lucas karena kemaluannya di tendang Rara kesekian kalinya.

"Ampun Ra, sakit." Lucas mengelus anunya yang masih terbalut celana rumahan selutut. Sialnya dia tidak pakai dalaman, jadinya sakitnya luar biasa.

"Lo juga yang jelas dong jadi orang," ucap Rara dengan sisa tenaga yang ada.

"Maaf, tadi niatnya mau serius tapi berakhir godain Lo. Maaf sering bikin Lo kesel," ucap Lucas sambil mengelus pelan kedua tangan Rara.

"Gue juga minta maaf karena suka marah-marah." Rara menurunkan kadar emosinya.

Jawaban Rara membuat Lucas senang sampai tersenyum lebar. "Cium boleh gak Ra?"

Duagh!

Kalau seperti ini terus, penis Lucas bisa bengkok.

🦁

Dua orang pria sedang nongkrong di cafe sekitaran Seoul. Suasana cafe yang sepi membuat mereka tertarik membuka percakapan.

"Udah tiga bulan, sejak kehamilan si Rara. Gue sengaja bikin alasan sibuk terus. Biar Aura gak tanya-tanya soal Rara. Gue bohong ke dia, kalau sekarang gue lagi di Kanada buat belajar bisnis sama ayah. Manfaatin moment liburan semester."

Mr. Confident || Lucas 🦁🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang