Seluruh badan rasanya sangat remuk, aku kira sudah berada di akhirat ternyata aku sedang dirawat.
Nyawaku sekarang masih terselamatkan, entah bagaimana aku mengatakannya tapi kali ini aku sangat beruntung.
Walau sekujur tubuhku penuh dengan luka, tapi aku masih diberikan kesempatan untuk hidup.
Teman seperjuanganku entah siapa saja yang masih selamat, entah dimana mereka bersembunyi, aku sudah tidak tahu.
Beginilah konsekuensinya ketika aku menjadi seorang prajurit, harus menghadapi segala risiko yang ada. Pergi hidup, pulang tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA FEBRUARI
Short StorySenandika/se·nan·di·ka/ n wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang d...