Pagi ini, aku dibangunkan oleh suara hujan yang cukup deras. Rasanya ingin selalu bergelung dibalik selimut, meneruskan bunga tidur yang cukup indah. Tapi, bunga tidur tetaplah bunga tidur karena kenyataannya diri ini harus bekerja mencari pundi-pundi rupiah.Sambut pagi hari dengan penuh senyuman, melawan mendungnya pagi agar hari berjalan indah.
Hidup memang tidak selamanya berjalan dengan lancar, jalanan di pagi hari tidak macet dan cukup kosong tetapi dalam berkendara setelah hujan tidak baik untuk selalu tancap gas, diperlukan kehati-hatian agar selamat dalam perjalanan. Keselamatan di jalan tidak terukur oleh jarak, tetap harus mengikuti rambu-rambu lalu lintas karena dimana saja hal kecil dapat berdampak besar.
Sama halnya dengan hidup, entah jalan yang kita temui lancar atau macet tetap kita berpegang teguh pada prinsip hidup. Tidak terlena pada kelancaran yang kita lalui yang membuat kita lalai atau berpikir berlebihan saat mendapatkan kendala.
Jalanilah hidup ini dengan hati ikhlas, meski terasa berat tapi percaya selama kita masih mempunyai Tuhan maka kita tidak akan ditinggal sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA FEBRUARI
Short StorySenandika/se·nan·di·ka/ n wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang d...