2: Liburan

4 1 0
                                    


Perjalanan liburan sendiri menggunakan kereta ke Jogjakarta berhasil membawaku pergi ke masa lalu. Dimana saat perjalanan saya memesan tiket ekonomi sehingga suasana agak sedikit ramai dibandingkan dengan eksekutif.

Melihat interaksi antar penumpang dari satu tempat duduk dengan tempat duduk lain ada yang membuatku terus memandangi kursi penumpang yang berada diseberang depan. Kursi penumpang yang diduduki oleh satu keluarga cemara, seorang ayah, seorang ibu dan dua orang anak yang kira-kira berumur 5 tahun dan 3 tahun.

Hal ini mengingatkanku pada masa kecilku dulu yang tak pernah memiliki memori indah liburan bersama keluarga. Memori yang tertinggal saat masa itu adalah kesepian, kesendirian dan berbagai kenakalan anak kecil untuk mendapatkan perhatian.

Melihat keluarga kecil ini membuat diriku berandai-andai, jika aku berada diposisi anak tersebut mungkin aku sudah sangat bahagia. Tidak perlu pergi ke luar kota, cukup menaiki kereta lokal bersama keluarga rasanya sudah sangat cukup. Membayangkan bagaimana seorang ayah menceritakan banyak hal kepada anaknya selama perjalanan agar anak tersebut tidak merasakan bosan dan membuat anak tersebut mendapatkan wawasan yang luas. Membayangkan bagaimana rasanya saat ayah bercerita, anak menyimak dan ibu memberikan cemilan atau menyuapi makanan kepada anaknya agar anak tersebut merasakan kehangatan dalam perjalanan. Hal-hal sederhana untuk orang lain tetapi sangat mewah untuk diriku.

Perjalanan liburanku yang sangat bermakna, walaupun liburanku sendiri tapi melihat banyak keluarga yang liburan bersama membuat diriku berada dalam liburan bersama keluarga (orang lain).

Selama perjalanan sungguh membuat diri ini membekas dan selalu merasakan bersyukur atas nikmat yang telah aku dapatkan selama ini. Meski keluargaku tidak sempurna tetapi aku sangat beruntung ketika masih melihat orang tuaku sehat dan bahagia dengan keluarga masing-masing. Meski aku berada dalam bayang-bayang keluarga mereka, tetapi atas apa yang telah aku lalui, aku berterimakasih karena dengan cara ini berhasil membentuk diriku yang mandiri, kuat dan berhasil menjadi pribadi yang lebih baik dari diriku sebelumnya.

 Meski aku berada dalam bayang-bayang keluarga mereka, tetapi atas apa yang telah aku lalui, aku berterimakasih karena dengan cara ini berhasil membentuk diriku yang mandiri, kuat dan berhasil menjadi pribadi yang lebih baik dari diriku sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SENANDIKA FEBRUARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang