22: Pengamen

2 1 0
                                    

Menunggu bus di Halte adalah hal yang menyenangkan untukku. Bagaimana tidak menyenangkan, karena di halte banyak sekali yang bisa kita lihat, mulai dari penjual cangcimen, pengamen jalanan, orang-orang yang menunggu jemputan dan masih banyak hal lagi.

Aku yang selalu menilai dalam diam hanya bisa tersenyum jika mereka saling berinteraksi, karena tanpa kita sadari banyak pesan moral yang tersirat. Tapi, terkadang suka ada drama yang bikin tercengang. Entah tiba-tiba ada anak yang ketinggalan di kendaraan umum karena ibunya sibuk dengan gadget, atau ada penumpang yang berhasil meringkus pencopet atau ada pelajar yang menyatakan cinta di depan publik.

Semua yang kita usahakan memang tidak semua berhasil, tetapi yang terpenting usaha kita untuk membuat itu berhasil. Menjadi Sandwich generation memang tidak mudah, banyak hal yang harus dilalui tapi tak pernah ternilai di mata orang lain. Merasa tidak membutuhkan diri kita, tapi kita yang bisa diandalkan…..”

Aku sedang fokus memperhatikan jalanan merasa tidak familiar dengan lirik lagu yang dinyanyikan oleh seorang pengamen. Pengamen tersebut berada di ujung tempat dudukku, dia sepertinya tidak berniat mengamen kepada orang-orang. Sebab aku mendengar dia seperti sedang menghafalkan liriknya dan menyetel dengan gitar.

Aku menunggu pengamen tersebut menyelesaikan lagunya dan akhirnya aku memberanikan bertanya mengenai lirik yang dia bawakan tidak biasanya.

Setelah mengulik beberapa pertanyaan dengan beliau, aku menjadi tahu bahwa lagu tersebut adalah ciptaannya yang diciptakan khusus untuk dirinya sendiri. Tadi beliau lupa dengan chord gitarnya sehingga harus menyetel kembali.

Aku salut dengannya, karena lagu yang dia ciptakan memang sangat relate dengan kehidupan kita sekarang.

Aku benar-benar tersentuh, kalau aku seorang produser musik sepertinya sudahku beli lagu tersebut atau bahkan pengamennya akan aku debutkan karena suaranya sangat khas.

Aku benar-benar tersentuh, kalau aku seorang produser musik sepertinya sudahku beli lagu tersebut atau bahkan pengamennya akan aku debutkan karena suaranya sangat khas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SENANDIKA FEBRUARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang